Insiden SMAN 10 – SMKN 2, Disdik  Jabar Petemukan kedua Kepala Sekolah

Rabu, 30 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: tribunnews.com

ILUSTRASI. Foto: tribunnews.com

Disdik Jabar menyerahakan insiden yang melibatkan SMAN 10 dan SMKN 2 Bandung kepada pihak kepolisian. Siang tadi pihaknya mempertemukan kedua kepala sekolah dan berharap hal serupa tak terulang kembali.

 

 

DARA | BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat langsung mengambil langkah strategis menyikapi insiden perusakan sekolah yang melibatkan SMAN 10 dan SMKN 2 Kota Bandung yang terjadi akhir pekan lalu.

Disdik telah mengumpulkan kedua kepala sekolah di kampus SMA 10. Selain pihak sekolah, pertemuan juga dihadiri komite sekolah, Polsek Bandung Wetang, Polsek Cibeunying, Polrestabes Bandung, serta pegiat Bandung Kondusif.  “Semua pihak bersepakat menjaga kondusivitas di kedua sekolah dan saling komunikasi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika, Rabu (30/10/19).

Dewi menyerahkan urusan penyelidikan kepada pihak kepolisian. Dia telah menginstruksikan kepala sekolah yang disupervisi Kantor Cabang Dinas Wilayah VII agar senantiasa berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

“Saat ini dari pihak kepolisian masih menyelidiki dan tetap menjaga mengawal di sekolah,” katanya.

Indsien ini, menurit Dewi, sama sekali tidak menganggu kegiatan belajar mengajar di kedua sekolah tersebut. “Para siswa tidak terpengaruh dan para guru dapat melaksanakan tugas mengajar dengan baik sesuai dengan jadwal pelajaran.”

Dewi berpesan kepada kedua kepala sekolah agar selalu menjaga kondusivitas sekolah dan para siswa tidak mudah terprovokasi oleh pihak mana pun. Untuk menghindari kejadian serupa terjadi pada masa mendatang, Dewi meminta setiap kegiatan atau even olahraga antar siswa senantiasa diawasi.

“Event atau lomba betul-betul dipantau, diawasi, diarahkan, dan dibimbing oleh pembina OSIS dari masing-masing sekolah.  Setiap sekolah melaksanakan kegiatan kerohanian dan membina karakter siswa, komunikasi antara pihak sekolah, dan orangtua terus terjallin,” ujarnya.

Ia meminta kejadian ini menjadi pelajaran bagi para pendidik dan penyelenggara pendidikan, bahwa di era media sosial ini isu sekecil apapun bisa menjadi besar dan merugikan masyarakat, seperti yang terjadi saat ini. Pelajaran yang bisa diambil, lnajut dia, perlu terus memberikan bimbingan dan arahan penggunaan gadget, hape baik dari pihak sekolah maupun orang tua.

“Sehingga, para siswa dapat menghindari hal-hal yang negatif dan tidak mudah terprovokasi,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Bandung, Jumat 15 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 15 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 15 November 2024
Dedikasi pada Keterbukaan Informasi, bank bjb Raih Penghargaan KIP 2024
Bandung Barat Raih Penghargaan IPS Kategori Baik
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 10:50 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat

Jumat, 15 November 2024 - 06:06 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Jumat 15 November 2024

Jumat, 15 November 2024 - 05:57 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 15 November 2024

Berita Terbaru