Di lahan “sejengkal” dekat rumahnya, Ir Agus Lukman kembangkan budidaya tanaman pangan, mulai dari sayuran, hortikultura hingga buah-buahan. Begini kisahnya.
DARA – Lahan yang tak luas itu berada di depan kawasan masjid yang tidak jauh dari rumahnya di Baleendah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Ada sisa lahan dengan lebar sejengkal atau 30 cm, dan panjangnya hingga beberapa meter dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Sayang kalau lahan sejengkal yang ada di depan masjid dan di pinggir jalan beton itu kalau tidak dimanfaatkan dengan baik. Lebih baik dimanfaatkan untuk bercocok tanam, sehingga lingkungan pun terlihat asri karena banyak tanaman yang menghiasi lahan sempit tersebut,” kata Agus Lukman, Jumat (22/4/2022).
Di lahan sejengkal itu, Agus menanam tanaman mulai jahe merah, bayam, pepaya, kelor, cabe, pohpohan, belimbing, jambu air, jambu batu, sukun, pandan, sawi, tomat, paria, bawang daun, bawang merah, kacang panjang dan jenis tanam lainnya.
“Tanaman itu banyak diminati oleh masyarakat. Siapa saja boleh dan bebas memetik tanaman yang tumbuh dan ditanam pada lahan sejengkal itu,” tutur Agus.
Budidaya tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan pada lahan sejengkal itu, sudah berlangsung selama 4 tahun.
“Disesuai masa tanam dan panennya, sejumlah jenis tanaman sayuran melewati proses peremajaan. Tanaman yang sudah dipanen, kemudian perlu ada peremajaan atau tanaman baru lagi, langsung kita tanam kembali supaya ada proses penanaman yang berkelanjutan. Sehingga dengan proses penanaman seperti itu, sangat memberikan manfaat bagi masyarakat. Contohnya, disaat warga membutuhkan cabe, dan buah cabe itu ada langsung memetik. Ketika kita makan gehu atau bala-bala dan butuh cabe, kita tinggal memetik cabe,” tuturnya.
Agus memastikan tanah sejengkal itu memberikan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat. Soalnya, warga bisa petik langsung dengan gratis.
Agus pun saat ini sedang melakukan peremajaan pada tanaman jambu air, yaitu dengan cara memotong bagian ranting pohon tersebut supaya bisa tumbuh ranting atau dahan baru.
“Supaya daun muda bisa tumbuh lagi, sehingga diharapkan bisa berbuah kembali,” katanya.
Lalu siapakah Ir Agus Lukman ini? Dia adalah Kabid Sarana Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.
Editor: denkur | Wartawan: Trinata