Integrasikan Pendidikan AI dan IoT, Samsung Innovation Campus Cetak Talenta Digital Muda Siap Kerja

Rabu, 28 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samsung menjadi pioner dalam menghadirkan integrasi Kecerdasan Buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) ke dalam program pendidikan di Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5


DARA|Popularitas Kecerdasan Buatan (AI) di Indonesia terus membubung. Menurut laporan WriterBuddy (Laporan AI Industry Analysis oleh WriterBuddy), Indonesia masuk jajaran negara terbesar ketiga di dunia untuk penggunaan aplikasi AI. Selama September 2022 hingga Agustus 2023, pengguna Internet di Indonesia menghasilkan 1,4 miliar kunjungan ke aplikasi AI atau 5,60 persen dari total trafik.

 

Dengan makin tingginya penggunaan AI tentunya akan menimbulkan demand terhadap talenta yang menguasai bidang ini. Hal ini menjadi peluang besar bagi anak-anak muda Indonesia untuk dipersiapkan sebagai talenta digital yang berketerampilan AI sehingga memiliki daya tarik yang besar di pasar kerja.

Untuk itulah Samsung konsisten mengadakan program pendidikan yang akan mempersiapkan telanta-talenta digital berketerampilan abad 21. Salah satunya adalah program Samsung Innovation Campus (SIC) yang memasuki Batch 5 dan kini hadir dengan kurikulum yang baru, yaitu kurikulum yang mengintegrasikan Kecerdasan Buatan (AI) dan Internet of Things (IoT).

Pengintegrasian AI dan IoT dapat diartikan bahwa berbagai perangkat yang terhubung dengan internet dapat menganalisa data dan membuat keputusan-keputusan, serta bertindak berdasarkan data, tanpa ada campur tangan manusia. Dengan demikian, terciptalah perangkat yang cerdas yang dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Kurikulum baru SIC Batch 5 ini terbilang berbeda dari yang pernah ada. Tidak banyak program pembelajaran yang memberikan materi integrasi AI dan IoT.

Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, mengatakan kurikulum baru tersebut dirancang sebagai respons atas makin besarnya kebutuhan akan talenta digital yang mengusai kedua teknologi yang sedang hangat di jagad teknologi tersebut.

 

“Kedua teknologi ini dapat bersimbiosis dan dapat menghasilkan produk yang akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Keterampilan AI dan IoT inilah yang ingin kami bagikan kepada anak-anak muda Indonesia di SIC tahun ini, supaya mereka tidak hanya mampu menciptakan produk berteknologi AI dan IoT tapi juga supaya mereka memiliki daya saing yang makin besar di pasar kerja,” ucap Ennita Pramono.

Di SIC batch sebelum-sebelumnya para peserta diberikan pelatihan IoT dan Coding & Programming. Pada SIC Batch 5, para peserta akan diajarkan bagaimana cara membuat prototype yang terintegerasi AI dan IoT oleh mentor-mentor bersertifikasi internasional dan sudah berpengalaman menciptakan berbagai alat berbasis AI. Prototype yang diciptakan peserta program SIC akan berbasis AI sebagai otaknya, dikombinasikan dengan IoT. Semua peralatan yang diperlukan peserta dalam membuat prototype akan disediakan oleh Samsung.

Program SIC diselenggarakan hampir di seluruh dunia dan sejak tahun 2019 program ini hadir di Indonesia untuk memberikan pelatihan digital bagi generasi masa depan. Pada tahun ini SIC sudah memasuki batch 5 dan para peserta sudah berada pada fase welcoming program yang dimulai pada 24 Februari 2024. Fase ini merupakan persiapan untuk memasuki Stage 1 – Pembelajaran Coding & Programming. Pada fase ini SIC akan menggelar kegiatan perkenalan/sosialisasi program berupa penjelasan mengenai program SIC dan tujuannya, materi apa saja yang akan dipelajari, panduan mengerjakan pre-test, peraturan, cara menggunakan Learning Management System (LMS), dan jadwal belajar.

Pada akhir Stage 1, para peserta akan dibagi-bagi per kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok adalah empat peserta. Untuk peserta SMA dan setara pengelompokan sudah dilakukan di awal registrasi, sementara untuk peserta mahasiswa, kelompok akan dibagi berdasarkan jumlah anggota. Bagi peserta dari SMA setara akan didampingi oleh guru pendamping. Untuk mahasiswa bisa melaporkan project-nya secara berkala kepada dosen secara mandiri.

Semua peserta sebelum mengikuti program harus mengerjakan pre-test yang digelar pada 24-29 Februari 2024, agar setiap peserta dapat mengetahui nilai awal sebelum mengikuti program dan berapa peningkatan nilainya setelah mengikuti program melalui post-test pada masing-masing stage pembelajaran. Mereka diberikan waktu empat hari untuk mengerjakan pre-test.

Lalu pada 1 Maret 2024, SIC akan memasuki fase on boarding. Pada fase ini peserta wajib mengumpulkan pre-test setelah itu mendengarkan penjelasan untuk mempersiapkan kelas pertama. Dilanjutkan perkenalan dengan para mentor dan mereka dapat mempertanyakan hal-hal yang terkait persiapan pembelajaran sebelum pelaksanaan kelas pertama tanggal 2 Maret 2024.

Editor: Maji

Berita Terkait

Tips Bikin Konten Transisi Lebih Awesome dengan Samsung Galaxy A55 5G
Kelebihan dan Spesifikasi Xiaomi 13T 12/256GB Garansi Resmi
Indonesia Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia, Simak Data Berikut Ini
Pesan Bey buat Siswa Baru, Beranilah Bercerita ke Orangtua
Piala Eropa 2024, Italia Tersingkir, Jerman Rebut Tiket Perempat Final
Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Siapkan Inovasimu!
Laptop Axioo Hype Series Berikan Performa Tinggi dengan Harga Kompetitif untuk Generasi Muda Indonesia
Produktif di Awal Tahun dengan Galaxy A15, Simak Caranya!
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 16:12 WIB

Tips Bikin Konten Transisi Lebih Awesome dengan Samsung Galaxy A55 5G

Rabu, 6 November 2024 - 10:33 WIB

Kelebihan dan Spesifikasi Xiaomi 13T 12/256GB Garansi Resmi

Senin, 7 Oktober 2024 - 12:45 WIB

Indonesia Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia, Simak Data Berikut Ini

Minggu, 21 Juli 2024 - 13:17 WIB

Pesan Bey buat Siswa Baru, Beranilah Bercerita ke Orangtua

Minggu, 30 Juni 2024 - 15:44 WIB

Piala Eropa 2024, Italia Tersingkir, Jerman Rebut Tiket Perempat Final

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Jan 2025 - 09:44 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Senin, 20 Jan 2025 - 09:32 WIB