DARA | BANDUNG – Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Indramayu masih kurang maksimal. Pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu ingin memberikan perhatian lebih pada pembangunan IPM.
Ia menyebutkan, dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, Kabupaten Indramayu mendapat bantuan keuangan terbesar dari Pemprov Jawa Barat. “Ini menunjukkan, kami sangat peduli dan memprioritaskan pembangunan di Indramayu secara maksimal,” kata gubernur dalam amanatnya saat melantik Supendi sebagai Bupati Indramayu Sisa Masa Jabatan 2016-2021 di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis sore (7/2/19).
“Mudah-mudahan niat baik kami dari provinsi memberikan bantuan yang maksimal ini harus terlihat nyata terhadap perubahan infrastruktur, perubahan indeks pendidikan, dan lain-lain,” ujarnya.
Pihaknya fokus pada pembangunan IPM di Indramayu. Indikator pembangunan IPM bisa terlihat dari kemajuan tiga bidang yaitu pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat.
“IPM-nya masih kurang maksimal. IPM-nya kita bedah dalam lima tahun ini. IPM kan terbagi tiga, pendidikan, kesehatan, daya beli. Kalau rendahnya di pendidikan maka bantuan keuangan tadi akan kita fokuskan di pendidikan,” kata dia.
Hal lain yang harus menjadi prioritas pembangunan di Indramayu, menurut gubernur adalah potensi ekonomi, pariwisata, dan migas (minyak dan gas). Indramayu memiliki kekayaan migas yang harus berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat.
“Di dalam tanah Indramayu ini banyak mengandung migas juga, yang tentunya harus terlihat antara kekayaan alam dan kesejahteraan warganya,” ujarnya pula.
Sementara dari sisi pariwisata, ia akan membantu dari promosinya. Tahun ini Pemprov Jawa Barat juga telah menganggarkan sekitar Rp30 miliar untuk pembenahan Alun-Alun Jatibarang.
“Kemudian dari pariwisata banyak yang belum teroptimalkan, karena kurang promosi. Kita akan bantu promosi, ada Pantai Belentong, Pulau Biawak, alun-alun, ada sungai yang melewati masjid agung itu Cimanuk, banyak sekali,” kata gubernur.
“Saya melihat sebagai gubernur yang punya visi di infrastruktur tinggal di poles-poles dan promosikan. Harusnya Indramayu bisa melesat tidak hanya menjadi kota untuk dirinya, melainkan bisa menerima tamu-tamu yang akan memberikan daya saing ekonomi,” katanya.***