Militer Iran mengakui telah menembak jatuh pesawat Ukraine International Airlines. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menuntut otoritas Iran menghukum yang bertanggung jawab atas penembakan itu dan menuntut Iran membayar kompensasi.
DARA | JAKARTA – Aksi penembakan itu terjadi beberapa jam setelah militer Iran melancarkan serangan rudal ke dua pangkalan militer Amerika Serikat di Irak.
Serangan itu sebagai alasan atas tewasnya jenderal Iran, Qassem Soleimani dalam serangan udara AS di Baghdad, Irak beberapa hari sebelumnya.
Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menuntut agar otoritas Iran menghukum yang bertanggung jawab atas penembakan itu dan menuntut Iran membayar kompensasi.
“Kami mengharap Iran untuk membawa yang bersalah ke pengadilan,” tulis pemimpin Ukraina itu dalam postingan di Facebook seperti dilansir detikcom dari kantor berita AFP, Sabtu (11/1/2020).
Zelensky juga menuntut permintaan maaf resmi dari pemerintah Iran.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Ukraine International Airlines jatuh Rabu 8 Januari 2020 pagi waktu setempat. Seluruh penumpang yang berjumlah 176 orang dipastikan tewas.
Data dari otoritas setempat menyebut pesawat itu membawa 82 warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris.***
Editor: denkur | Sumber: detikcom