Kontestasi Pemilu Raya Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) 2020 resmi digaungkan. Ini menyusul penetapan Peserta Pemilihan Ketua Umum IKA Unpad, pengundian nomor urut calon, serta deklarasi kampanye pemilu raya damai yang dilaksanakan di Sekretariat IKA Unpad, Jalan Singaperbangsa No.1, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020).
DARA | BANDUNG – Antusiasme yang cukup tinggi dari para alumni menghasilkan nama-nama terbaik, yang mana seluruh calon yang diverifikasi berhasil lolos sebagai Peserta Pemilihan Ketua Umum IKA Unpad, yakni Tatan Pria Sudjana, Tasdiyanto, Ary Zulfikar, Hadiyanto, Irawati Hermawan, serta Ferry Kurnia Rizkiyansyah.
Keenam calon tersebut kini bersiap untuk menghadapi masa kampanye yang berlangsung dari 19 Februari hingga 4 April 2020.
Jelang pemilihan tersebut, salah satu kandidat kuat, Irawati Hermawan mengaku merasa terpanggil karena adanya harapan dari para Pini Sepuh yang diembankan kepadanya untuk memajukan IKA Unpad dan almamater.
“Jadi, dengan Bismillah saya nyatakan bersedia untuk dipilih jadi Ketua Umum IKA Unpad Periode 2020-2024,” kata Irawati saat ditemui di Gedung IKA Unpad, Jalan Singaperbangsa, Kota Bandung, Rabu (11/3/2020).
Perempuan yang akrab disapa Teh Ira ini memang kerap jadi perbincangan diantara para alumni baik itu di fakultasnya sendiri Fakultas Hukum Unpad, maupun perseorangan atau alumni yang tergabung dalam pengurus Komda (Komisariat Daerah) maupun Komfak (Komisariat Fakultas).
Ira yang bernomor urut 5 ini juga didukung penuh oleh Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Sastra (FIB), dan Komda Lampung. Bahkan 5 profesor dari Fakultas Hukum mendorong Ira untuk maju dalam kontestasi pemilihan Ketua IKA Unpad periode 2020-2024.
Kelima Guru Besar tersebut ialah, Prof. Mieke K. Kantaatmadja, Prof. Man Suparman Satrawidjaja, Prof. Etty Riesmaryati Agoes, Prof. Komariah Emong, serta Prof. Efa Laela Fakhriah, dan beberapa guru besar lainnya.
Irawati Hermawan merupakan Founder dan Managing Partner Hermawan Juniarto corporate law firm dengan 50 pengacara yang merupakan salah satu corporate law firm terbesar di Indonesia (Big20). Ia juga merupakan equity partner pada salah satu institusi business consulting terbesar di dunia, yaitu Deloitte South East Asia(Big4).
Ira juga salah satu dari sedikit lawyer di Indonesia yang menguasai aspek KPBU dalam infrastruktur dan telah membantu dalam penyiapan dan tender proyek-proyek infrastruktur berskala besar di Indonesia, di antaranya MRT Jakarta, Proyek Palapa Ring (Bagian Barat, Tengah dan Timur), Proyek Air Minum Bandar Lampung, dan Proyek Kereta Api Makassar-Parepare.
Pengalaman Irawati dalam kerangka pengaturan di antaranya membantu Pemerintah Indonesia (melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), menyiapkan kerangka hukum, kerangka institusi, dan kelembagaan terkait infrastruktur dan pendanaan proyek.
“Kalau kelak saya memimpin IKA Unpad, akan menyisihkan sebagian besar waktu dan memajukan almamater. Sebagaimana ketika aktif menjadi Sekjen di IKA Fakultas Hukum bukan lagi milik angkatan 87, jadi kalau saya jadi Ketua Umum IKA Unpad, Fakultas Hukum sudah menghibahkan saya kepada 16 fakultas yang ada di bawah naungan IKA Unpad,” ungkapnya.***
Editor: Muhammad Zein