Irigasi Leuwikuya tidak Terurus, Ini Tanggapan Asep Syamsudin

Rabu, 4 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKB, Asep Syamsudin saat berdialog dengan sejumlah warga Kutawaringin (Foto: Istimewa)

Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKB, Asep Syamsudin saat berdialog dengan sejumlah warga Kutawaringin (Foto: Istimewa)

Irigasi Leuwikuya dikeluhkan warga Kutawarigin. Tidak terurus dan sering jebol hingga airnya bedah ke pemukiman warga. Lalu, bagaimana tanggapan anggota DPRD Jabar, Asep Syamsudin?


DARA | BANDUNG – Irigasi Leuwikuya lokasinya membentang di lima desa di Kutawaringin. Namun, menurut warga kurang terurus. Sering tersumbat. Bahkan, beberapa kali sempat jebol hingga mengakibatkan banjir ke rumah penduduk.

Menanggapi keluhan itu Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKB, Asep Syasudin mengatakan, dulu sebelum undang-undang desa lahir, ada mantri cai atau ulu-ulu yang mengurusi masalah pengairan. Sekarang fungsi itu jadi tidak ada.

“Kami akan dorong supaya di desa ada semacam struktur setara Kaur (Kepala Urusan) yang akan menjadi garda terdepan untuk mengurus sistem pengairan,” tutur Asep Syamsudin saat reses kedua masa sidang 2019-2020 di Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu (4/3/2020).

Kewenangan dari struktur tersebut, kata Asep, meliputi segala sesuatu mengenai sistem pengairan, mulai dari luasan areal pengairan, sampai memastikan aliran irigasi tidak terhambat.

“Jadi harus ada SDM yang mengatur itu. Kami akan dorong supaya Pemprov Jabar mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari status SDM sampai penganggarannya,” paparnya.

Selain soal Irigasi Leuwikuya, masalahl update data penerima manfaat program PKH dan bantuan non tunai lainnya juga mengemuka dalam reses itu. Asep Syamsudin mendorong agar pemerintah melakukan pembenahan data base penerima manfaat bantuan.

“Ada juga usulan mengenai bank emok. Ini menjadi musibah bagi masyarakat. Solusinya adalah pemanfaatan KUR (Kredit Usaha Rakyat),” ujarnya.***

 

 

Berita Terkait

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan
DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah
Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah
Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity
Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat
DPRD Jabar Apresiasi Pemdaprov Raih IGA 2024
Kenapa Angka Pengangguran di Jabar Masih Tinggi? Begini Kata Politisi PKS Iwan Suryawan
Humaria Buka Akses Komunikasi untuk Warga Kabupaten Bandung
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:48 WIB

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:42 WIB

DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah

Senin, 9 Desember 2024 - 22:07 WIB

Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 15:53 WIB

Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity

Jumat, 6 Desember 2024 - 16:02 WIB

Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat

Berita Terbaru

NASIONAL

Ini Pesan KH Ma’ruf Amin kepada Pengurus PWI Jaya

Kamis, 6 Mar 2025 - 18:58 WIB

Kepala DPMD Kabupaten Bandung Tata Irawan Subandi (Foto: diskominfo Kabupaten Bandung)

BANDUNG UPDATE

Ratusan Desa di Kabupaten Bandung akan Dimekarkan dan Jadi Kelurahan

Kamis, 6 Mar 2025 - 16:15 WIB

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dan taklimat bersama jajaran kabinet Merah Putih di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 4 Maret 2025. (Foto: BPMI Setpres)

HEADLINE

Pemerintah akan Bangun Sekolah Rakyat

Kamis, 6 Mar 2025 - 12:54 WIB