ISBI Perlu Dukungan Anggaran Lebih Besar

Kamis, 5 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Belum banyak perusahaan yang memprioritaskan alumni lulusan seni dan budaya. Karena itu Rektor ISBI berharap, mahasiswanya dituntut kreatif , sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri.

 

 

 

DARA | BANDUNG – Rektor Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Dr Een Herdiani, berharap pemerintah memberikan anggaran lebih besar untuk bidang seni dan budaya, terlebih perguruan tinggi bidang seni dan budaya. Menjaga nilai-nilai seni dan budaya, bukan perkara mudah.

“Bukan berarti pemerintah tidak memberikan perhatian,” katanya, seusai upacara wisuda 366 sarjana ISBI program diploma, sarjana, dan magister, di Bandung, kemarin.

Menurut Een, saran pendukung di perguruan tinggi yang ia pimpin, semisal studio, laboratorium dan peralatan seni masih minim. Beditupun keperluan workshop yang harus dilengkapi membuat kampusnya masih belum mampu menyediakannya.

Ia mengungkapkan, pemerintah memberi bantuan itu berdasarkan jumlah mahasiswa. Sedangkan jumlah maha siswa di ISBI, lanjut dia, terbilang masih sedikit, yakni sekitar 3000 orang.

“Sehingga diharapkan Kementeriaan Kebudayaan yang sekarang bisa memberikan lebih banyak lagi bantuan anggaran agar keberlangsungan proses perkuliahan berjalan secara ideal,” ujarnya.

Dia tak memungkiri, hingga saat ini masih banyaknya lembaga atau perusahaan yang kurang  memprioritaskan alumni bidang seni. Karena itu ia berharap para mahasiswanya dapat menciptakan lapangan kerja sendiri

“Untuk jurusan film secara langsung dapat membuat karya sendiri dan ditayangkan di televisi,” kata Een.

Sebagai lembaga yang salah satu fungsinya menjaga nilai-nilai seni dan budaya, kini sedang giat menggali potensi seni di sejumlah di Jawa Barat. Kini, ISBI memiliki desa binaan yang tersebar di Jawa Barat.

Di sana, lanjutnya pula, para mahasiswa dan dosen dapat menggali potensi desa, atas komoditas atau kerajinan yang biasa dibuat di desa tersebut. Sehingga pihaknya langsung melakukan pendampingan terhadap warga desa binaannya itu.

“Para peserta KKN melakukan pendampingan di beberapa desa yang memiliki potensi seni dan budaya. Sehingga diarahkan untuk dapat menciptakan lapangan kerja,” ujarnya, seraya berharap, alumni dari beberapa jurusan yang baru, seperti jurusan busana, rias, antropologi budaya, nanti dapat memberikan banyak pengetahuan kepada masyarakat.

 

Berita Terkait

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 20 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 20 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 18 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 18 Januari 2025
Ada Apa Wali Kota Bandung Terpilih Farhan Menemui Pj. Gubernur Jabar, Simak Berita Ini
Siapa Berminat, Pemerintahan Kota Bandung Membutuhkan 838 ASN
2025, Kantor ATR/BPR Kabupaten Bandung Tergetkan 40 Ribu Bidang Tanah PTSL Simak Menjelasnnya
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 17 Januari 2025
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 07:24 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 20 Januari 2025

Senin, 20 Januari 2025 - 07:22 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 20 Januari 2025

Sabtu, 18 Januari 2025 - 07:01 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 18 Januari 2025

Sabtu, 18 Januari 2025 - 06:59 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 18 Januari 2025

Jumat, 17 Januari 2025 - 14:00 WIB

Ada Apa Wali Kota Bandung Terpilih Farhan Menemui Pj. Gubernur Jabar, Simak Berita Ini

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Jan 2025 - 09:44 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Senin, 20 Jan 2025 - 09:32 WIB