ISIS Lari ke Gunung Bawa Uang Jutaan Dolar

Senin, 18 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi anggota Pasukan Demokratik Suriah (SDF) saat bertempur melawan militan ISIS di Kota Deir al-Zour, Suriah. (Fadel SENNA / AFP/CNN)

Ilustrasi anggota Pasukan Demokratik Suriah (SDF) saat bertempur melawan militan ISIS di Kota Deir al-Zour, Suriah. (Fadel SENNA / AFP/CNN)

DARA | JAKARTA – Seribu militan ISIS dilaporkan melarikan diri ke wilayah pegunungan di sebelah barat Irak Barat. Diduga juga membawa uang tunai sekitar US$200 juta atau sekitar Rp2 triliun.

Sejumlah petinggi militer AS menyatakan ISIS saat ini sudah kalah tidak hanya dari segi wilayah kekuasaan, namun juga kehilangan jejaring, sumber pendapatan, hingga pemasok senjata serta pihak-pihak yang memberi mereka tempat persembunyian.

Dilansir CNN, Senin (18/2/2019), Kepala Badan Intelijen Inggris (MI6), Alex Younger alias C, menyatakan meski ISIS sudah hampir takluk secara de facto, tapi mereka bisa mengubah bentuk organisasi dan taktik. Di samping itu, kekuatan ISIS yang melemah digunakan oleh kelompok pecahan Al Qaeda di Suriah, Hayat Tahrir al-Sham (HTS) atau Komite Pembebasan Syam, untuk bangkit lagi.

Menurut Panglima Pasukan Demokratik Suriah (SDF), Chia Kobani, wilayah kekuasaan ISIS saat ini diperkirakan tinggal 700 meter persegi. Dia menyatakan pasukannya berhasil membebaskan sepuluh sandera selama beberapa hari pertempuran. Saluran komunikasi radio yang kerap digunakan militan ISIS saat ini sudah tidak terlalu aktif.

Menurut Juru Bicara SDF, Mustafa Bali, sebagian militan ISIS saat ini bersembunyi di wilayah gurun Badia di Suriah. Dari sana mereka melakukan serangan bom bunuh diri terhadap posisi-posisi yang dikuasi pasukan SDF.

Pasukan etnis Kurdi yang menjadi komponen utama SDF saat ini juga sedang gelisah, setelah Presiden AS, Donald Trump, menyatakan bakal menarik mundur seluruh pasukannya. Sebab, selama ini mereka bergantung dari pasokan dan bantuan AS dalam menghadapi ISIS.

Akan tetapi, etnis Kurdi yang bermukim di wilayah Suriah dekat perbatasan dengan Turki juga dimusuhi. Turki menganggap mereka sebagai kelompok teroris karena memproklamirkan kemerdekaan Kurdistan. Sedangkan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, mengancam tidak akan membela jika diserang Turki Kurdi jika berkeras ingin merdeka.***

Editor: denkur

Bahan: CNN

Berita Terkait

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Inilah Peraih Piala Oscar 2024, Oppenheimer Terpilih sebagai Film Terbaik
Tampil Garang di PBB, Menlu Retno: Kemana Palestina Mengadu Jika PBB Gagal Menjalankan Resolusi yang Dibuatnya Sendiri?
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Senin, 22 Juli 2024 - 14:14 WIB

Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini

Selasa, 21 Mei 2024 - 17:24 WIB

Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia

Berita Terbaru