ITB-BNPB Gelar FDG Perguruan Tinggi Tangguh Bencana

Sabtu, 2 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: BNPB

Foto: BNPB

ITB menyatakan kesiapannya mendukung upaya BNPB mengurangi resiko bencana dan mitigasi. Dukungan tersebut diwujudkan dalam Program Manuju ITB Perguruan Tinggi Tangguh Bencana.

 

 

DARA | BANDUNG – ITB bersama BNPB menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Launching Menuju ITB Perguruan Tinggi Tangguh Bencana. Diskusi yang berlangsung di Gedung Rektorat ITB, Bandung, Jawa Barat kemarin, digelar untuk mendukung upaya-upaya pengurangan risiko bencana.

FGD juga dilakukan untuk mendapatkan masukan terkait konsep peran ITB dalam mendukung Pengurangan Risiko Bencana Nasional. Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, berharap, program Menuju ITB Perguruan Tinggi Tangguh Bencana bisa dikembangkan untuk perguruan tinggi lainnya di Indonesia.

“Bahkan untuk bangsa dan negara. Kami siap untuk terus mendukung kegiatan BNPB dalam mengurangi risiko bencana, mitigasi, serta menumbuhkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” ujarnya.

Ia menyebutkan, berdasarkan potensi bencana yang ada di Indonesia, khususnya Jawa Barat, ITB juga memiliki Pusat Penelitian Mitigasi Bencana (PPMB) dan Keamanan Kesehatan Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L). PPMB diharapkan dapat terus mengembangkan kapasitas dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana serta mampu menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dalam menanggulangi ancaman bencana yang ada di Jawa Barat, terutama di Bandung.

“Tidak hanya membangun kapasitas di internal ITB saja. Tapi ITB harus menjadi pelopor, menjadi motor penggerak bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk membangun kesiapsiagaan, aktivitas mitigasi hingga pengurangan risiko bencana,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo.

Doni juga berharap, peran ITB untuk menjadi prototype dan sumber daya manusia yang menjadi pioner. Sehingga, mampu meningkatkan ketangguhan masyarakat dan menjadikan pentahelix sebagai ujung tombak dalam penanggulangan bencana.

Menurut Deputi Bidang Sistem dan Strategi, B. Wisnu Widjaja,  membangun ketangguhan dalam menghadapi bencana memerlukan proses. Bukan hanya dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, melainkan juga juga untuk seluruh elemen masyarakat.

Presiden Keluarga Mahasiswa ITB, Royyan A Dzakiy, setuju ITB menjadi perguruan tinggi tangguh bencana. Tapi, mahasiswa juga perlu dilibatkan secara aktif.

“Dan dibutuhkan kerja sama lintas prodi untuk dapat menerapkan kesiapsiagaan bencana kepada para mahasiswa,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 05:03 WIB

Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Berita Terbaru