DARA | BANDUNG – Pemkot Bandung memperoleh tawaran kolaborasi dari ITB, yaitu Project Urban Farming Teras Hijau. Proyek ini menjadi solusi bagi urban farming yang berkonsep pemberdayaan masyarakat supaya lebih aktif dalam mengelolanya.
Tawaran kolaborasi disampaikan Melia Famiola dari Sekolah Bisnis Manajemen ITB saat bertemu Wali Kota Bandung, Oded M Danial, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, kemarin.
Melia menyampaikan, tanaman dengan sistem urban farming saling memberikan keuntungan (simbiosis mutualisme). Strategi urban farming dengan bedah teras, yakni berlatih dalam berkebun dengan merangkul komunitas, seperti PKK dan remaja yang akan menjadi penggerak urban farming.
“Nantinya ibu-ibu atau masyarakat dilatih berkebun menanam, memupuk sampai memanen. Konsepnya bisa gunakan pot jika luas rumah sempit, bisa gunakan fleksibel, juga bedcover atau berbentuk kotak,” katanya.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengapresiasi program tersebut. Kota Bandung sedang menggaungkan program urban farming kepada masyarakat.
“Dengan bedah teras di rumah masyarakat, konsepnya ekosistem yang mereka keluarkan itu bagus. Dalam pelaksanaannya nanti akan koordinasi antara mereka dengan Pemkot Bandung,” ujar dia.
Selain mempunyai nilai ekonomi, lanjutnya, konsep urban farming memberikan ruang terbuka hijau (RTH) dan ketahanan pangan. Sehingga, masyarakat mampu menanam dan mengonsumsi hasilnya dengan cara-cara tersendiri.***
Editor: Ayi Kusmawan