Itjen Kemenag Pantau Penggunaan Dana Bos

Jumat, 29 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt. Kanwil Kemenag Jabar, Handiman Romdony hadiri rapat bersama Itjen Kemenag RI terkait hasil audit Bantuan Operasional Sekolah di lingkungan Kemenag Jabar, (Foto: Istimewa)

Plt. Kanwil Kemenag Jabar, Handiman Romdony hadiri rapat bersama Itjen Kemenag RI terkait hasil audit Bantuan Operasional Sekolah di lingkungan Kemenag Jabar, (Foto: Istimewa)

Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI menggelar sosialisasi hasil audit Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2020 khusus untuk wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, Jumat (29/5/2020).


DARA | BANDUNG – Kegiatan ini dihadiri Plt Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Handiman Romdony, dan 53 partisipan yang merupakan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kepala Bidang PD. Pontren serta dari Kasi Penmad Kankemenag kabupaten/kota se-Jawa Barat.

“Pada hari ini dilaksanakannya sosialisasi hasil audit BOS yang merupakan tusi kami sebagai itjen melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap dana BOS yang sudah direalisasikan sesuai tahun anggaran 2020,” tutur Muhammad Thambrin, Plt. Irjen Kemenag RI saat rapat virtual, Jumat (29/5/2020).

Sosialisasi ini dilaksanakan, lanjutnya, adalah untuk melakukan evaluasi, review, serta pendampingan terhadap hasil audit yang ditemukan.

“Dana BOS merupakan dana strategis, apalagi saat ini kita sedang berada di tengah Pandemi Covid-19, sehingga ada petunjuk teknis penggunaan dana BOS yang harus disesuaikan dengan kebutuhan di madrasah dan pondok pesantren,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Plt. Kanwil Kemenag Jabar, Handiman Romdony, menyambut baik seluruh pemaparan mengenai hasil audit BOS tahun anggaran 2020 di Jawa Barat.

Menurutnya, hasil audit menunjukkan bahwa Kementerian Agama Jawa Barat meraih nilai 78,925. Nilai ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh Kepala Madrasah kabupaten/kota dan pimpinan pondok pesantren.

“Walaupun demikian, sesuai dengan hasil pemaparan mengenai audit BOS ini, kita merasa masih ada beberapa aspek yang harus diperbaiki terutama yang menjadi temuan,” katanya.

Jawa Barat pun bertekad untuk memperbaiki kesalahan yang ada sehingga kedepannya hasil audit dapat meraih nilai yang maksimal.

“Sosialisasi ini memberikan kami pengetahuan dan wawasan sehingga kami meyakini penggunaan BOS di tahun yang akan datang menjadi lebih baik dan sesuai dengan regulasi yang sudah ditentukan,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru