Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI menggelar sosialisasi hasil audit Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2020 khusus untuk wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, Jumat (29/5/2020).
DARA | BANDUNG – Kegiatan ini dihadiri Plt Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Handiman Romdony, dan 53 partisipan yang merupakan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kepala Bidang PD. Pontren serta dari Kasi Penmad Kankemenag kabupaten/kota se-Jawa Barat.
“Pada hari ini dilaksanakannya sosialisasi hasil audit BOS yang merupakan tusi kami sebagai itjen melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap dana BOS yang sudah direalisasikan sesuai tahun anggaran 2020,” tutur Muhammad Thambrin, Plt. Irjen Kemenag RI saat rapat virtual, Jumat (29/5/2020).
Sosialisasi ini dilaksanakan, lanjutnya, adalah untuk melakukan evaluasi, review, serta pendampingan terhadap hasil audit yang ditemukan.
“Dana BOS merupakan dana strategis, apalagi saat ini kita sedang berada di tengah Pandemi Covid-19, sehingga ada petunjuk teknis penggunaan dana BOS yang harus disesuaikan dengan kebutuhan di madrasah dan pondok pesantren,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Kanwil Kemenag Jabar, Handiman Romdony, menyambut baik seluruh pemaparan mengenai hasil audit BOS tahun anggaran 2020 di Jawa Barat.
Menurutnya, hasil audit menunjukkan bahwa Kementerian Agama Jawa Barat meraih nilai 78,925. Nilai ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh Kepala Madrasah kabupaten/kota dan pimpinan pondok pesantren.
“Walaupun demikian, sesuai dengan hasil pemaparan mengenai audit BOS ini, kita merasa masih ada beberapa aspek yang harus diperbaiki terutama yang menjadi temuan,” katanya.
Jawa Barat pun bertekad untuk memperbaiki kesalahan yang ada sehingga kedepannya hasil audit dapat meraih nilai yang maksimal.
“Sosialisasi ini memberikan kami pengetahuan dan wawasan sehingga kami meyakini penggunaan BOS di tahun yang akan datang menjadi lebih baik dan sesuai dengan regulasi yang sudah ditentukan,” ujarnya.***
Editor: denkur