DARA | BANDUNG – Pemprov Jawa Barat akan membuka rekruitmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada tahun ini. Rekrutmen dibuka setelah menuntaskan sejumlah kajian.
Sekda Jabar, Iwa Karniwa, mengatakan rekruitmen ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ASN yang belum terpenuhi oleh rekruitmen PNS pada 2018 lalu. Sebelum secara resmi membuka lowongan, lanjut dia, pihaknya tengah mengkaji rekruitmen tersebut terutama terkait dengan landasan hukum, operasional, dan implementasinya.
Ini sebagai dasar pihaknya yang harus memiliki justifikasi sebagai penjelasan kepada masyarakat terkait pembukaan lowongan P3K. Ia sudah membahas hal itu dengan Badan Kepegawan Daerah (BKD) Pemprov Jawa Barat.
“Kepada BKD saya minta mereka melakukan kajian yang komprehensif, setelah kajian maka kami akan lakukan persiapan rekruitmen,” ujar dia, di Gedung Sate, Bandung, kemarin.
Mengingat pusat telah membuka rekruitmen P3K tersebut, Pemprov Jabar pun akan melakukannya pada tahun ini. “Namun tetap harus hati-hati supaya implementasinya tidak ada masalah,” kata dia.
Kini BKD Jawa Barat menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait dengan hasil pelaksanaan ujian penerimaan
CPNS Pemprov Jabar 2018. Berdasarkan hasil tes seleksi kompetensi dasar (SKD), dari 25.000 peserta yang mengikuti ujian hanya 800 peserta yang lolos memenuhi passing grade yang ditentukan Kementrian PAN-RB.
Sementara jumlah formasi yang dibutuhkan Pemprov tahun ini sebanyak 1.085 orang. Dari 800 peserta yang lolos passing grade tersebut mereka menempati 330 formasi yang dibutuhkan.
Dengan demikian, 755 formasi yang dibutuhkan masih kosong. 330 formasi yang terisi tersebut didominasi formasi teknik dan administrasi seperti analisis perencaan. Sedangkan formasi guru yang banyak dibutuhkan bahkan tenaga medis banyak yang tidak terisi.
Sementara itu, di pusat kebutuhan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mendesak dan menjadi prioritas pemerintah menjadi salah satu alasan diselenggarakannya rekrutmen P3K.
Sistem pendaftaran P3K akan dilakukan secara terintegrasi melalui portal nasional Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) via https://sscasn.bkn.go.id yang dapat diakses secara serentak pads Jumat, 8 Februari 2019 pukul 16:00.
Selanjutnya untuk proses seleksi akan menggunakan sistem seleksi Computer Asissted Test (CAT) Ujian Nasional Berbasis Komputer Kememerian Pendidikan dan Kebudayaan. Rekrutmen P3K pada tahap l meliputi THL penyuluh, dosen PTN baru serta eks tenaga honorer kategori ll (eks THK II) untuk jabatan guru (termasuk guru Kemenag).
Tenaga Kesehatan, penyuluh pertanian dan yang ada dalam data base BKN tahun 2013 dan memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan. Salah satunya usia pelamar P3K maksimal satu tahun sebelum batas usia pensiun pada jabatan yang akan dilamar.***