DARA | KARAWANG – Pemprov Jawa Barat menganggarkan Rp17 miliar untuk membangun jembatan yang menghubungkan Warga Desa Walahar, Kecamatan Klari dan warga Desa Kutapohaci, Kecamatan Ciampel, Kabupeten Karawang. Selama ini, desa di dua kecamatan tersebut terhubung oleh jembatan sempit yang melintas di atas Sungai Citarum.
Pembangunannya akan dilaksanakan tahun ini. Selama ini, warga di dua kecamatan tersebut terhubung oleh jembatan sempit yang melintas di Sungai Citarum.
Bahkan untuk kendaraan roda empat, jika akan melintas harus bergantian. Jembatan yang ada saat ini, berada di atas Bendungan Walahar, peninggalan zaman Belanda.
“Pembangunan jembatan Walahar mendapat alokasi anggaran dari Pemprov Jabar Rp 17 miliar. Pelaksanaan pembangunanya dilakukan tahuh 2019,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri, Sabtu (16/2)
Ia menjelaskan, usulan pembangunan Jambatan Walahar dilakukan sejak tahun 2018. Sedangkan anggaran APBD Pemkab Karawang belum mampu membiayai pembangunannya.
Acep mengaku, pekerjaan rumah terkait jembatan di Kabupaten Karawang, cukup banyak. Untuk itu pembangunan jembatan baru di Walahar Pemkab Karawang mengusulkan permohonan anggaran ke Pemprov Jawa Barat.
Rencananya, jembatan yang akan dibangun itu memiliki panjang 130 meter dan lebar 7 meter dengan luas total 910 meter persegi. “Gambaran lokasi, dari jalan eksisiting lurus ke arah Ciampel sejajar dengan bendungan sebelah timurnya. Jembatan baru nantinya akan sangat cukup bagi mobil untuk bersimpangan,” ujar Acep.
Ia menambahkan, pembangunan jembatan baru bertujuan untuk menghubungkan pusat-pusat kegiatan masyarakat dan memudahkan aksesbilitas warga baik menuju pemukiman, kawasan industri maupun objek wisata danau Cipule.
”Jembatan akan menghubungkan pusat pemukiman di utara dengan objek wisata dan kawasan industri di selatan,”pungkasnya.***
Wartawan: Teguh Purwahandaka
Editor: Ayi Kusamawan