DARA | CIMAHI — Pemprov Jawa Barat akan memberikan bantuan sebesar Rp30 miliar-Rp50 miliar kepada Pemkot Cimahi. Dana ini untuk menangani persoalan sampah, terutama sampah sungai yang mengalir ke Sungai Citarum.
“Hadiah buat Cimahi. Ada sekitarRp 30-50miliar untuk penanganan sampah yang di sungai, karena ujungnya ke Citarum. Kita harus mendetailkan itu,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat Subuh Keliling (Subling) di Masjid Agung Kota Cimahi, Minggu (23/6/2019), bersam Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna.
Pada kesempatan ini, ia menyeru seluruh masyarakat Kota Cimahi dan Jawa Barat terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih saat ini, masa pemilu sudah selesai.
“Saya titip Cimahi harus jadi percontohan di mana ukhuwah Islamiyahnya itu kokoh. Boleh berbeda (misal dalam pandangan politik). Tapi ukhuwahnya masih terjaga,” ujar dia.
Ia menekankan, Indonesia tidak boleh seperti negara-negara lain di dunia yang cerai berai gara-gara berbeda pandangan dan pilihan dalam kehidupan. Kuncinya adalah kebebasan yang bertanggung jawab.
“Makanya kita fokus saja dalam bingkai NKRI dan Pancasila, perkuat keislaman kita sekuat-kuatnya. Jangan dipisahkan tadi oleh urusan warna partai, pilihan presiden, dan lain sebagainya,” kata Gubernur.
Sementara itu, Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, berharap melalui Subling tali silaturahim warga dan pejabat Kota Cimahi dengan Gubernur dan Pemprov Jawa Barat terjalin baik. “Semoga tali silaturahim ini akan terus terjalin,” ujarnya.
Selain itu, Ajay mengungkapkan, salah satu problem Kota Cimahi yakni kemacetan. Untuk itu, pada 2020 pihaknya akan menambah infrastruktur jalan, salah satunya di Leuwigajah.***
Editor: Ayi Kusmawan