Jabar Berupaya Sinkronkan  Pemetaan Kawasan Pertanian

Rabu, 9 Januari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA | BANDUNG – Pemprov Jabar jalin kerja sama  dengan Badan Informasi Geospasial, — dulu bernama Badan Koordinasi Survei dan pemetaan nasional (Bakosurtanal). Kerja sama tersebut untuk   menyikapi ketidaksesuaian data luas lahan di daerah ini.

Jabarprov.go.id melansir, hasil data survei pemerintah pusat terkait kawasan hijau pertanian di Jawa Barat menunjukkan, luas lahan pertanian Jabar telah berubah, tidak sesuai dengan kondisi objektif di lapangan. Untuk itu, Pemprov jabar terus berupaya sinkronisasi data dengan peta yang ada.

“Salah satunya adalah melalui kerja sama dengan Badan Informasi Geospasial,” kata Sekda Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, seusai Rapat Pleno Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD), di Gedung Sate Bandung, Rabu (9/1/19).

Iwa menambahkan, perubahan luas kawasan pertanian ini harus terus disinkronisasi hingga ke level pedesaan, guna mendapatkan angka yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Sesuai dengan adanya data dari pemerintah pusat pada bulan Oktober lalu, ini juga berimplikasi terhadap rencana produksi padi.

“Sehingga hasil dari survei itu disimpulkan ada beberapa yang luas pertanian yang berubah dengan kondisi objektif di lapangan,” ujar dia,

Ia bersyukur, atas kerja sama dengan Badan Informasi Geospasial iatu. Seluruh data sudah sesuai,  baik pemerintah pusat, provinsi, pemerintah dan kabupaten/kota. Sehingga, ia beraharap,   nanti masyarakat bisa tahui lokasi tepat untuk berinvestasi peternakan, pertanian,  dan sebagainya.

“Dan ini juga nanti bisa (diakses) secara digital, kita akan upayakan,” ujar dia.

Terkait angka pasti perubahan luas yang dimaksud, Iwa menuturkan, sebagai bentuk kehati-hatian akan adanya kesalahan informasi, pihaknya belum bisa menyebutkannya, sebelum pendataan rampung. Karena itu, ia menugaskan jajarannya untuk mengkoordinir pelaksanaan pemetaan.

“Saya belum bisa menyampaikan karena itu yang membuat perdebatan cukup alot dan itu memang sangat penting untuk Jawa Barat,” katanya.***

 

Berita Terkait

FIFGROUP Raih Penghargaan Indonesia Digital Sustainability Awards 2025
Apresiasi Agen Hebat, Pegadaian Gelar Agen Pegadaian Awards 2024 National
Tren Belanja Online 2024: 62% Gen Z Belanja via Live Shopping
Pertamax Turbo Dukung Sean Gelael di Ajang FIA WEC 2025: Perpaduan Kecepatan dan Keberlanjutan
Komisi XII DPR RI Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar hingga Sub Pangkalan
Ditopang Kinerja Sektor Logistik, PosIND Catat Laba Bersih Rp767,7 Miliar
CV Kahla Global Persada Ekspor Kripik Tempe ke Jeddah, Begini Harapan Bupati Sukabumi
KI DKI Jakarta Apresiasi Langkah Cepat Pemerintah Tangani Sulitnya Masyarakat Peroleh Gas LPG 3 Kilogram
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 20 Februari 2025 - 09:40 WIB

FIFGROUP Raih Penghargaan Indonesia Digital Sustainability Awards 2025

Kamis, 20 Februari 2025 - 09:28 WIB

Apresiasi Agen Hebat, Pegadaian Gelar Agen Pegadaian Awards 2024 National

Selasa, 18 Februari 2025 - 17:43 WIB

Tren Belanja Online 2024: 62% Gen Z Belanja via Live Shopping

Selasa, 18 Februari 2025 - 13:59 WIB

Pertamax Turbo Dukung Sean Gelael di Ajang FIA WEC 2025: Perpaduan Kecepatan dan Keberlanjutan

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:45 WIB

Komisi XII DPR RI Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar hingga Sub Pangkalan

Berita Terbaru