DARA | LONDON – Pemprov Jawa Barat membuka peluang investasi dari luar negeri pada (IIIF) 2019, di London, Selasa (2/7/19) waktu setempat. One on one meeting menjadi cara menarik para investor.
Sebelumnya dilakukan dulu project consultation dengan beberapa nara sumber, di antaranya dari Kemenhub RI, Bapenas, Kemenkeu RI, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia dan Bank Mandiri. Sekda Jawa Barat, Iwa Karniwa, sebagai ketua rombongan, memimpin langsung di grup A bidang investasi tranportasi didampingi Kadishub Jabar, Hery Antasari dan Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat, Doni P Joewono.
Sementara bidang non transportasi di grup B dipimpin Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jawa Barat, Dadang Masoem, Dalam paparannya, Iwa menawarkan kerjasama pengembangan Segitiga Rebana, LRT/Monorail Bandung Raya; dan Aerocity BIJB Kertajati.
“Kami juga menawarkan kemudahan investasi dan hubungan antarmoda yang sedang disiapkan,” katanya, seusai paparan pada hari yang sama.
Ia menambahkan, di bidang transportasi pihaknya terkait potensi-potensi Segitiga Rebana yang merupakan pusat perkembangan baru di masa depan dengan potensi ekonomi yang sangat tinggi. Potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam waktu tertentu bisa sampai 10 %.
“Ini yang luar bisa yang perlu dorongan terus dengan luas kawasan mencapai 54 ribu hektar. Ini potensial untuk dikembangkan beserta penyerapan tenaga kerja mengurangi pengangguran dan mengurangi kemiskinan,” ujarnya.
Pada one on one meeting tersebut, ia juga memaparkan, rencana pembangunan transportasi yang terintegrasi di Bandung Raya meliputi Kota Bandung , Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Sumedang, dan sebagian Kabupaten Garut. Ada beberapa calon investor yang telah menyatakan ketertarikannya.
“Beberapa calon investor seperti Crossrail International. Mereka salah satu yang bisa mendatangkan atau mengoordinasi investor potensial dan beberapa transportasi massal yang ada di London dan beberapa negara (khusus monorail) adalah hasil dari mereka. Mereka tertarik untuk melakukan kerjasama,” ujarnya.
Menurut Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat, Doni P Joewono, IIIF 2019 adalah peluang yang sangat baik bagi investor luar negeri untuk semakin mengenal potensi-potensi Jawa Barat. “Kita sangat berbangga bahwa Jabar punya West Java Incorporated. Jadi memang Bank Indonesia sangat mendorong Jawa Barat, karena Jawa Barat itu kan ekonominya ditopang oleh industri manufaktur, oleh karena itu kita mendukung penuh supaya Jawa Barat ini bisa mendapat investasi dari luar negeri.”
Masih menurut Doni, ketertarikan calon investor seperti Crossrail, Basquet Trade dan One Work saat one on one meeting akan ditindaklanjuti dengan visit ke Indonesia, nanti pada West Java Invesment Forum 2019 di Bandung. “Jadi inilah saat ini salah satu kerja nyata, diharapkan bisa berjalan dengan baik dan berharap para investor datang. Kita berharap tidak hanya konsumsi tumbuh tapi juga investasi datang.”
Editor: Ayi Kusmawan