Jabar dan Universitas Nottingham Jajaki Kerjasama Sektor Lingkungan

Jumat, 12 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu delegasi dari Universitas Nottingham dalam acara COP26 beberapa waktu lalu (Foto: Istimewa)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu delegasi dari Universitas Nottingham dalam acara COP26 beberapa waktu lalu (Foto: Istimewa)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu delegasi dari Universitas Nottingham dalam acara COP26. Pertemuan dilanjutkan dengan penandatangan Letter of Intent untuk kolaborasi antara Universitas Nottingham dan Jawa Barat dalam hal transportasi berkelanjutan dan energi terbarukan.


DARA – Pada acara COP26 pekan lalu, pria yang akrab disapa Emil itu menyampaikan perkembangan revitalisasi Sungai Citarum yang pada 2007 menurut Daily Mail dinyatakan sebagai Sungai Paling Tercemar.

Dalam dialog panel, Emil menyoroti tantangan dalam membersihkan sungai dan kemajuan luar biasa yang telah dicapai Pemeda Provinsi Jawa Barat dalam beberapa tahun terakhir.

Dari 12 program yang diluncurkan, sebagian besar telah mencapai target menengah yang ditetapkan dengan beberapa yang melebihi target. Indikator kunci keberhasilan dari program revitalisasi Citarum tersebut adalah meningkatkan indeks kualitas air menjadi 70 pada 2030.

Atas alasan tersebut, Emil mengundang Universitas Nottingham untuk berkolaborasi dengan tujuan meningkatkan keseluruhan indeks kualitas lingkungan di Jawa Barat. Sebagai bentuk manifestasi dari kerja sama terbaru Jawa Barat – Nottingham, Gubernur Ridwan Kamil menawarkan untuk memfasilitasi kolaborasi ilmiah antara Nottingham dan beberapa universitas di Jawa Barat.

Sementara itu, Minister Counsellor Hartyo Harkomoyo menyambut baik penandatanganan LoI antara Jabar dengan Nottingham University.

“Kami menyambut penandatanganan Letter of Intent antara Universitas Nottingham dan Pemerintah Daerah Jawa Barat dalam hal transportasi berkelanjutan dan energi terbarukan. Persetujuan ini menunjukkan langkah nyata kedua belah pihak mendukung tujuan nasional Indonesia dalam mengembangkan teknologi hijau (green technology),” kata Hartyo dalam keterangan resminya, Kamis (11/11/2021).

“Kami mendorong kedua belah pihak agar melakukan kegiatan lebih lanjut untuk mengimplementasikan perjanjian. Kedutaan siap memfasilitasi kesepakatan dan kemungkinan kerja sama di masa depan tentang teknologi hijau,” tambahnya.

Universitas Nottingham adalah pendiri Konsorsium Inggris-Indonesia untuk Ilmu Interdisipliner UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) bersama Institut Teknologi Bandung dan Universitas Institut Pertanian Bogor.

Profesor Jessica Corner yang memimpin delegasi COP26 Universitas tersebut mengatakan COP26 telah menjadi kesempatan penting untuk berbagi progres dalam tantangan lingkungan masing-masing. Program Citarum Harum adalah contoh mengesankan tentang bagaimana tekad yang nyata dan tindakan yang terkoordinasi dapat memungkinkan pemulihan kerusakan lingkungan jangka panjang.

“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Gubernur Ridwan dan Jawa Barat dalam strategi peningkatan kualitas lingkungan,” katanya.

Koordinator UKICIS Dr Bagus Muljadi mengaku bangga dengan prestasi Jabar dalam menunjukkan kepemimpinan dalam meningkatkan indeks kualitas lingkungan.

“Sebagai akademisi diaspora Indonesia di Inggris, kami berupaya untuk mempercepat kemajuan upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas hidup di negara ini melalui transfer teknologi antara Inggris dan Indonesia,” katanya.

Diketahui Dr Bagus Muljadi di Universitas Nottingham pada awal tahun ini telah mengelola proyek Dana Penelitian Tantangan Global QR senilai 200 ribu poundsterling yang bertujuan untuk membangun transportasi berkelanjutan di Jawa Barat.***(deram)

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 07 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 07 Januari 2025
Pokoknya tidak ada Satupun Orang Miskin yang tidak Mendapat Bantuan
Begini Respon Kapten Timnas Jay Idzes Soal Pemecatan Pelatih STY
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:43 WIB

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:34 WIB

Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:28 WIB

Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat

Selasa, 7 Januari 2025 - 08:07 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 07 Januari 2025

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB