Jabar Kini Miliki Bus Ramah Semua Kalangan

Rabu, 11 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil berbincang dengan penyandang disabilitas saat uji coba bus ramah semua kalangan di Monumen Perjuangan, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (11/3/2020). (Foto: Humas Pemprov Jabar)

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil berbincang dengan penyandang disabilitas saat uji coba bus ramah semua kalangan di Monumen Perjuangan, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (11/3/2020). (Foto: Humas Pemprov Jabar)

Demi memfasilitasi difabel untuk menggunakan moda transportasi umum, Jawa Barat kini punya bus ramah lingkungan, disabilitas, lansia, ibu hamil, dan anak-anak. Selama satu bulan mendatang, bus dengan rute Dipatiukur-Jatinangor itu akan diujicobakan.

DARA | BANDUNG – Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar ingin menjadikan angkutan transportasi massal sebagai pilihan utama masyarakat. Maka dari itu, bus harus didesain agar ramah bagi semua kalangan.

“Kami ingin agar angkutan umum ini menjadi pilihan utama masyarakat, maka bus seperti ini harus memiliki universal design, yaitu nyaman untuk semua golongan. Antara lain penyandang disabilitas, anak-anak, lansia, wanita hamil dan lainnya,” ujar Ridwan Kamil Emil usai melakukan uji coba bus di Monumen Perjuangan, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020).

Rencananya, kata Gubernur yang akrab disapa Emil itu, bus ramah semua kalangan akan hadir di sejumlah daerah metropolitan seperti Kota Depok, Kota Bogor, Cirebon, dan Bandung Raya.

Menurutnya, pengadaan bus secara massif akan dianggarkan pada 2021 dengan kombinasi anggaran dari Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kota.

“Nanti kami anggarkan pada 2021, baik hibah dari Provinsi kepada daerah metropolita. Nanti kombinasi anggarannya dari Provinsi, Kota, dan kita mintakan juga hibah dari pusat. Mungkin kita bisa membeli 5 sampai 20 unit,” tuturnya.

Bus tersebut punya kelebihan dari sisi fasilitas. Selain ramah bagi penyandang disabilitas, juga dilengkapi dengan kamera pemantau dalam bus, tempat duduk untuk lansia dan ibu hamil.

Emil pun turut merasakan kenyamanan menggunakan bus tersebut dengan mengelilingi Kota Bandung bersama warga, sambil menyerap aspirasi warga.

“Tadi saat kita tes ada masukan dari penyandang disabilitas, ingin suara klaksonnya beda supaya mereka bisa membedakan antara bus yang standar dengan bus universal design ini. Kedua, di dalamnya harus ada pengeras suara supaya saat bus akan berhenti para tunanetra bisa tahu bus berhenti di halte mana. Untuk tunarungu juga berharap ada running teks supaya bisa tahu berhenti dimana dan mengetahui pengumuman penting,” ungkapnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Antrean di Samsat Soreang Membludak, Begini Keluhan Warga
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Rabu, 16 April 2025 - 11:17 WIB

Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral

Berita Terbaru

Drs Djamu Kertabudi, M.si (Penulis, Pengamat Ilmu Pemerintahan dan Politik)

OPINI

Reaktivasi Jalur Kereta Api Cipatat-Padalarang

Kamis, 17 Apr 2025 - 10:48 WIB