Jabar Lawan Corona, Ini Kabar dari RSHS

Rabu, 25 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Pemprov Jabar

Foto: Humas Pemprov Jabar

Rumah Sakit Hasan Sadikin Sebagai pusat rujukan Covid-19 di Jawa Barat, memulai pemeriksaan Covid-19 menggunakan Rapid Test di area Gedung Aggrek.


DARA | BANDUNG – Sebanyak 350 tes kit diserahkan kepada Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang RSHS dr. Nucki Nursjamsi Hidajat, Sp.OT(K), M.Kes., FICS dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang diwakilkan oleh Dr. drg. Marion Siagian M.Epid selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan drg. Juanita, PF, MKM sebagai Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Sekitar 300 orang pegawai RSHS yang dinilai beresiko tinggi dalam penanganan Covid-19 menjalani Rapid Test hari ini.

Pegawai yang melakukan rapid test terdiri dari para tenaga kesehatan di Ring 1 diantaranya Dokter Penyakit Dalam, Anastesi, THT, Anak, para perawat di ruang isolasi dan intensif, serta tenaga kesehatan lain juga para petugas administrasi, driver, cleaning service dan satpam yang berada di Ring 1 penanganan Covid-19 di RSHS.

Test ini dilakukan cukup sederhana, hanya diambil darah melalui jari tangan menggunakan alat rapid test lalu menunggu sekitar 15 menit hasilnya langsung diketahui apakah negatif atau positif.

Dr. Nucki menyampaikan, sampai siang ini alhamdulillah belum ada petugas yg dinyatakan positif. Adapun perbedaan tes ini dengan tes swab di Litbangkes menggunakan metode PCR adalah, tes swab merupakan pemeriksaan yang paling akurat dengan pengambilan apus di permukaan langit-langit atas.

Sedangkan Rapid tes merupakan pemeriksaan protein dalam darah sebagai antibodi dari orang yang sudah terpapar virus.

Biasanya orang yang positif baru akan terdeteksi jika sudah terinfeksi sekitar 7 hari, jika baru 1-2 hari akan keluar negatif palsu. Meskipun demikian hal ini dirasa cukup untuk skrining awal dan menekan penyebaran Covid-19.

Untuk memenuhi kebutuhan rawat inap isolasi PDP Covid-19 yang semakin tinggi, RSHS sedang melakukan persiapan untuk membuka pelayanan rawat inap Covid-19 untuk sekitar 200 bed serta 22 bed untuk kasus berat. Namun untuk kasus berat belum dapat terealisasi karena masih menunggu bantuan ventilator.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Alhamdulillah, Aan Nurhayati Terpilih Jadi Ketua Kwarran Gerakan Pramuka Cikalongwetan
PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 22 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2025
Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Hari Bahasa Ibu Internasional, Ketua IGI Kabupaten Bandung Ajak Semua Pihak Menguatkan Keanekaragaman Bahasa Menyongsong Indonesia Emas 2045
Syukuran Pilkada 2024 Sukses Tanpa Ekses Dinas PUTR Santuni Anak Yatim Yayasan Nurul Falaah Soreang
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 21 Februari 2025
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:37 WIB

Alhamdulillah, Aan Nurhayati Terpilih Jadi Ketua Kwarran Gerakan Pramuka Cikalongwetan

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:00 WIB

PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung

Sabtu, 22 Februari 2025 - 06:58 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 22 Februari 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 06:55 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2025

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB