Para pelatih harus turut memperhatikan hubungan batin dengan para atlet. Hubungan batin antara pelatih dan atletnya akan berpengaruh pada performa sang atlet.
DARA | BANDUNG — Pemprov Jawa Barat akan mempertahankan gelar juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) edisi ke-20 (XX) di Papua, 2020. Komitmen melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jabar tersebut dibuktikan dengan menggelar kegiatan bimbingan teknis (bimtek) untuk para pelatih seluruh cabang olahraga (cabor) yang ikut serta dalam multievent paling bergengsi di Indonesia ini.
Bimtek technical guidance bertajuk ‘Mengurai Strategi Pemenangan Jabar Juara Dalam PON XX di Papua’ dibuka secara resmi oleh Plh. Sekda Provinsi Jabar, Daud Achmad, di Fave Hotel Hypersquare, Kota Bandung, Minggu (29/12/19).
Dalam sambutannya, Daud mengapresiasi kegiatan bimtek ini. Daud pun menegaskan bahwa Pemda Provinsi Jabar siap mendukung setiap langkah KONI guna meraih titel juara umum PON 2020 Papua.
Secara khusus, Daud berpesan kepada para pelatih untuk turut memperhatikan hubungan batin dengan para atlet. Menurutnya, hubungan batin antara pelatih dan atletnya akan berpengaruh pada performa sang atlet.
“Saya titip pada para pelatih, pelatih bukan hanya pandai teknik olahraga, tapi juga harus mempunyai hubungan batin dengan atlet. Ini berpengaruh besar pada performa atletnya,” ucap Daud.
Ketua KONI Jabar Ahmad Saefudin sementara itu menuturkan, pihaknya telah mendiskusikan tentang peluang Jabar dalam mempertahankan gelar juara umum dengan mempertimbangkan potensi atlet yang dimiliki.
Selain itu, pada pertemuan sebelumya, juga telah diperkirakan jumlah medali emas yang harus direbut Jabar disesuaikan dengan kualitas atlet dari Kontingen Tim Jabar.
“Target (medali) emas yang harus direbut dengan konsekuensi yang sudah dipertimbangkan, Jabar sudah punya potensinya, tinggal komitmen kita,” kata Ahmad.
Acara bimtek ini juga memiliki tagline yang diadaptasi dari bahasa Sunda, yakni ‘Kacai jadi saleuwi, kadarat jadi salogak’. Menurut Ahmad, tagline ini sangat sesuai dengan tujuan bimtek dalam membangun kekompakan dan komitmen bersama.
“Tagline yang diambil ini sangat tepat untuk dinamika yang dihadapi, kita harus kompak dan berkomitmen satu, untuk mewujudkan Jabar Juara,” ucapnya.
Pada bimtek yang digelar hingga 31 Desember ini, KONI Jabar menggandeng Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai narasumber dan pembimbing pelatihan, serta diikuti 71 orang pelatih.
Adapun PON 2020 Papua sendiri berlangsung 20 Oktober hingga 2 November mendatang. Venue pertandingan dibagi dalam enam cluster: Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Biak, Mimika, Merauke, dan Kabupaten Jayawijaya.
Ajang empat tahunan tersebut bakal mempertandingkan 37 cabor, 56 disiplin cabor, 679 nomor pertandingan, dengan kuota atlet berjumlah 6.442 orang.***
Editor: Ayi Kusmawan