Jabar Siap Pasok Sapi ke Luar Daerah

Jumat, 26 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto; harnas.co

ILUSTRASI. Foto; harnas.co

DARA | INDRAMAYU – Perkembangan program swasembada sapi di Jawa Barat melalui kegiatan Upaya Khusus  Sapi Indukan Wajib Bunting (UpsusSiwab) hingga pertengahan tahun 2019 sudah melebihi target. Sehingga, daerah ini siap menjadi pemasok sapi ke wilayah luar daerah.

Untuk akseptor metode Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik, hingga Juni 2019 telah terealisasi sebanyak 50.011 akseptor dari target 49.400 atau mencapai 100,2 persen. “Baru enam bulan saja sudah mencapai 100,2 persen. Apalagi setahun, dengan begitu maka tahun ini akan lahir lebih banyak sapi di Jawa Barat,” kata Plh. Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, saat menghadiri Expo dan Kontes Ternak Jabar 2019 di Lapangan Singalodra, Indramayu, belum la ini.

Ia menyoroti rapor positif target kebuntingan sapi selama enam bulan terakhir yang mencapai 118 persen atau 44.131 ekor dari target yang ditetapkan selama setahun yaitu 37.382 ekor. Sementara untuk kelahiran, meski belum melebihi target selama setahun sebanyak 29.904 ekor, tapi hingga Juli 2019 angka kelahiran telah mencapai 27.461 ekor.

Menurut Uu, Jawa Barat memiliki potensi peternakan besar dan inovator yang hebat. Karena itu Jawa Barat siap memasok ternak ke luar wilayahnya.

Ia berharap, peternak Jabar terus berinovasi agar kualitas meningkat. “Saya bahagia ternyata Jabar potensi peternakan dan inovatosinya hebat, seperti sapi, kambing,ayam, unggas. Artinya Jabar siap menjadi pemasok ternak ke wilayah luar Jabar,” ujarnya.

Terkait pasokan sapi untuk Idul Adha, Uu berujar pada 2020 Jawa Barat tidak akan memasok sapi dari luar wilayahnya, melainkan dipenuhi sendiri oleh produk sapi lokal yaitu Sapi Pasundan. “Untuk Idul Adha tahun ini sebagian masih memasok dari luar. Tapi tahun depan kami menargetkan seluruhnya dari sapi lokal Pasundan. Apalagi dengan inseminasi buatan akan semakin banyak sapi yang bisa dilahirkan.”***

Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen
Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa
Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering
Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut
Demi Tingkatkan Ekspor, Kementan Janjikan Fasilitasi Seluruh Kebutuhan Petani Walet
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:14 WIB

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA

Senin, 13 Januari 2025 - 19:54 WIB

Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?

Senin, 13 Januari 2025 - 13:10 WIB

Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa

Senin, 13 Januari 2025 - 12:02 WIB

Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Jan 2025 - 09:44 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Senin, 20 Jan 2025 - 09:32 WIB