Home / Ads

Jabar Terapkan Pola Pembiayaan KPBU untuk Proyek Infrastruktur 

Sabtu, 6 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Jabar

Foto: Humas Jabar

DARA | BANDUNG – Pemprov Jawa Barat mulai menerapkan pola pembiayaan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk berbagai proyek infrastruktur. KPBU merupakan pola pembiayaan alternatif dan kreatif untuk membiayai berbagai proyek pemerintah di tengah keterbatasan dana pemerintah.

“Dengan KPBU, ketersediaan dana menjadi lebih pasti sehingga proyek yang dikerjakan cepat selesai,” kata Sekda Jawa Barat, Iwa Karniwa, dalam Workshop Skema Alternatif Pembiayaan untuk Pembangunan Infrastruktur Jawa Barat yang diselenggarakan Bappeda Jabar dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, di Bandung, Jumat (5/4/19).

Menurut dia, rencana pembangunan infrastruktur Jawa Barat memerlukan anggaran yang sangat besar sehingga sulit dengan hanya mengandalkan APBD atau APBN. Data statistik menunjukkan APBD/APBN mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hanya 9 persen saja.

“Kalau hanya mengandalkan APBN atau APBD, ke Jawa Barat tidak akan memenuhi,” ujar Iwa.

Di tempat yang sama, Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Daerah dan Sektor Riil Kemenko Bidang Perekonomian RI, Ferry Irawan, menyebutkan, selain di Jabar workshop serupa juga pernah dilaksanakan di Kota Batu, Malang Jawa Timur. Ada beberapa poin yang konteksnya ternyata pas untuk dikolaborasikan dengan Pemprov Jawa Barat

Berdasarkan catatannya, estimasi biaya yang harus disediakan untuk melaksanakan semua proyek infrastruktur di Indonesia sekitar Rp4.000 triliun. “Dari jumlah tersebut yang bisa disiapkan APBN/APBD cuman 10 persen, sisanya BUMN atau swasta,” kata dia.

Berangkat dari fakta tersebut, lanjut Ferry, Kemenko Bidang Perekonomian mencoba menyusun konsep yang diharapkan bisa memberikan pemahaman baru bahwa ada instrumen pembiayaan lain di luar APBN/APBD yang bisa ditempuh untuk membiayai infrastruktur.

Proyek-prpyek tersebut di antaranya Pengembangan TPAS Legoknangka di Kabupate Bandung; Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatigede; Pengembangan LRT Bandung Raya yang merupakan konektivitas dari KA Cepat Bandung–Jakarta ke delapan jalur kereta api penghubung kota dan kabupaten sekitar. Proyek laninnya, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandung Raya; PLTSa Ciayumajakuning; Pengembangan jalan jalur Puncak II dari Sentul -Cipanas; Pengembangan jalan jalur Lingkar Cirebon; Pengembangan akses kereta api ke Patimban sepanjang 34 km dari Cipali; dan Pengembangan akses kereta api ke Kertajati.***

Editor: Ayi Kusmawan

 

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB