“Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Pak Menteri, ada bantuan kesehatan dan bantuan pangan. Besok lusa langsung dikirim di tanggal libur supaya segera sampai kepada yang membutuhkan, utamanya menjelang hari libur Idulfitri,” ujar Ridwan Kamil.
DARA | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menerima bantuan berupa alat kesehatan dari Kementerian BUMN RI di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Bantuan diserahkan langsung Menteri BUMN RI, Erick Thohir.
Adapun bantuan yang diberikan antara lain 7.000 alat rapid test, 20 unit ventilator non invasive, 38.000 buah coverall, 10.000 pasang sarung tangan medis, 50.000 buah masker bedah, 10.000 buah masker N95, dan 10 ton beras.
Pria yang akrab disapa Emil itu menyampaikan terima kasih atas bantuan Kementerian BUMN RI. Ia pun mengaku akan segera menyalurkan bantuan tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Pak Menteri, ada bantuan kesehatan dan bantuan pangan. Besok lusa langsung dikirim di tanggal libur supaya segera sampai kepada yang membutuhkan, utamanya menjelang hari libur Idulfitri,” ujar Emil melalui siaran pers yang diterima wartawan, Jumat (22/5/2020).
Sementara itu, Menteri BUMN RI Erick Thohir berharap Jabar dapat membangun kemandirian industri, baik industri alat kesehatan dan obat-obatan.
“Tentu kami pada saat ini dari Kementrian BUMN ingin berpartisipasi kepada bantuan masyarakat Jawa Barat. Kami dengan pemerintah Jawa Barat ingin segera membangun supaya ada kemandirian untuk industri alat kesehatan dan obat obatan,” kata Erick.
Erick mengatakan, pihaknya telah membuka road map BUMN dan BUMD agar memiliki fokus masing-masing dan tidak tumpang tindih dalam menentukan fokus subjek yang dikembangkan.
Hal ini berdasarkan urgensi industri kesehatan sebagai prioritas ke depan, selain dari ketahanan energi dan ketahanan pangan.
“Kemarin saya sudah paparan kepada bapak presiden juga mengenai bagaimana industri kesehatan ini harus menjadi prioritas ke depan,” ucapnya.
Salah satunya klasifikasi daripada masing-masing urusan BUMN, kata dia, seperti Bio Farma, Indo Farma, Kimia Farma, punya fokus tersendiri.***
Editor: Muhammad Zein