“Pilihannya mau membangun Jabar atau hanya sekedar cari jabatan,” ujarnya.
DARA| Bey Machmudin kembali menjabat sebagai Pj Gubernur Jabar selama 6 bulan ke depan. Bey mengatakan perpanjangan masa jabatan ini merupakan tugas berat. Bahkan lebih berat dibanding setahun kebelakang memimpin Jawa Barat.
“Sekarang lebih berat buat saya dibanding 1 tahun yang lalu,” katanya, Kamis (5/9/2024).
Menurutnya memimpin Jabar hingga dilantiknya Gubernur Jabar definitif Maret 2025 mendatang memberikannya dua pilihan.
“Pilihannya mau membangun Jabar atau hanya sekedar cari jabatan,” ujarnya.
Namun, Bey memastikan akan menggenjot 4 hal pokok di sisa 6 bulan terakhir jabatannya. Pertama menanamkan fondasi birokrasi dimana dia memastikan kinerja ASN Pemprov bisa diandalkan oleh gubernur definitif mendatang.
Kedua menekan gini rasio meski Maret 2024 lalu tercatat mengalami penurunan. Ketimpangan pengeluaran penduduk Jawa Barat Maret 2024 tercatat sebesar 0,421.
Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,004 poin jika dibandingkan dengan rasio gini Maret 2023 yang sebesar 0,425 namun meningkat 0,009 poin dibandingkan dengan Gini Ratio September 2022 yang sebesar 0,412.
“Ketiga menekan angka pengangguran,” ujarnya.
Salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah tingginya tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang mencapai 6,91% (data per Februari 2024) sementara Pemprov Jabar menargetkan pada 2024 ini menjadi 5,19%.
Terakhir yang akan menjadi fokusnya adalah urusan ketahanan pangan lewat pemberdayaan BUMD Agro Jabar. “Itu yang pokok,” pungkasnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menerima Keputusan Presiden RI tentang perpanjangan masa jabatan sebagai Penjabat Gubernur.
Bey Machmudin menerima langsung Keputusan tersebut dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024) sore.
Selain Bey Machmudin, terdapat empat Penjabat (Pj) Gubernur lainnya yang menerima Keputusan serupa, yaitu Pj Gubernur Kalimantan Barat, Pj Gubernur Jawa Tengah, Pj Gubernur Bali, dan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara.
Sebelumnya, Bey Machmudin resmi menjabat sebagai Pj Gubernur Jabar usai dilantik Mendagri Tito Karnavian di Jakarta, pada 5 September 2023.
Bey menggantikan Gubernur Jabar definitif periode 2018- 2023 Ridwan Kamil- Uu Ruzhanul Ulum yang habis masa tugasnya di tanggal yang sama.
Dengan demikian tepat di hari ini, Bey Machmudin telah genap setahun memimpin jalannya roda Pemda Provinsi Jabar, dimana ia bertugas mengisi kekosongan jabatan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan dilaksanakan November 2024 ini.
Dengan penyerahan Keputusan Perpanjangan, masa tugas Bey sebagai Pj Gubernur akan berlangsung hingga Gubernur/Wakil Gubernur Jabar definitif hasil Pilkada 2024 dilantik Presiden pada Februari 2025.
Editor: Maji