DARA | KARAWANG – Pemprov Provinsi Jawa Barat mengalokasikan anggaran Rp17 miliar untuk pembangunan Alun-alun Kabupaten Karawang, di Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat. Target pelaksanaan pembangunannya tahun ini.
“Rencananya dibangun tahun ini. Tetapi saya belum tahu awal konsep dari provinsi. Informasinya, konsep Alun-alun Karawang dengan membangun basement, parkiran, taman, area kuliner, taman batik, dan oleh-oleh Karawang,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Acep Jamhuri, Sabtu (16/2/2019).
Acep menambahkan, perihal desain dan konsep pembangunannya dibuat oleh tim Pemprov Jabar. Meski demikian, ada penyesuaian Detail Engineering Design oleh Pemkab Karawang. Alun-alun Karawang terletak di depan Masjid Agung Karawang.
Kawasan Alun-Alun Karawang merupakan kawasan yang sarat akan sejarah. Secara histori, Masjid Agung Karawang disebut-sebut sebagai masjid paling tua di Pulau Jawa.
Masjid ini didirikan tahun 1418 masehi oleh Syekh Hasunudin bin Yusuf Sidik ulama atau Syeh Quro. “Masjid ini lebih tua dibandingkan dengan Masjid Agung Cirebon (1475 masehi) dan Masjid Agung Demak (1479),” kata Acep.
Acep menambahkan, rencananya Pemkab Karawang akan menjadikan Masjid Agung Karawang sebagai salah satu destinasi wisata religi. Fasilitas masjid akan dibenahi, termasuk Alun-alun Karawang yang letaknya tepat di depan Masjid Agung Karawang.
Di halaman masjid, akan disediakan ruang publik bagi pecinta shalawat. “Baik itu syekhermania (komunitas pecinta shalawat) maupun lainnya. Kita siapkan ruang untuk pentas hadroh dengan shalawat setiap malam minggu,” tandasnya.***
Wartawan: Teguh Purwahandaka
Editor: Ayi Kusmawan