Jadi Percontohan, Kabupaten Sukabumi Sukses Tangani PMK dan LSD

Rabu, 21 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pre-Assesment bertujuan untuk mengantisipasi penyakit PMK dan LSD pada hewan.

DARA | Pre-Assesment untuk Implementasi PDS pada Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD ditutup Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman di Santika Sukabumi, Rabu (21/2/2024).

Plt Kadis Peternakan drh Asep Kurnadi mengatakan tujuan kegiatan adalah untuk mengantisipasi penyakit PMK dan LSD pada Hewan karena bila tidak diantisipasi bisa merugikan para peternak hewan di Kabupaten Sukabumi.

“Terdapat dua penyakit yang berpotensi mengganggu produktifitas ternak yakni Penyakit Mulut dan kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD) apabila tidak ditangani dengan benar,” ujarnya.

“Kita berharap Vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dapat juga dilaksanakan didaerah lain untuk menekan penyebaran penyakit PMK dan Virus LSD tersebut,” imbuhnya.

Sekda dalam sambutannya mengatakan salah satu misi Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagaimana tercantum dalam peraturan daerah kabupaten sukabumi no 4/2021 tentang rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah Kabupaten Sukabumi tahun 2021-2026 adalah meningkatkan Produktivitas dan daya saing Ekonomi berbasis Agrobisnis dan Parawisata berkelanjutan melalui kegiatan Peningkatan Kesehatan.

“Artinya Kegiatan Peningkatan Kesehatan sejalan dengan misi ke 2 untuk meningkatkan Produktivitas dan daya saing disektor Pertanian/Subsektor Peternakan dilakukan Program Pengembangan  Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner,” tuturnya.

“Kabupaten Sukabumi sudah ditunjuk menjadi Kabupaten Percontohan karena keberhasilan kita menangani PMK dan LSD di tahun 2022 dengan adanya percontohan ini saya berharap bisa ditindaklanjuti arahan arahan dari kementerian dan FAO,” kata Sekda.

Dalam kesempatan itu, Sekda juga menyampaikan  terima kasih dan Apresiasi yang setinggi tingginya kepada Kementrian Pertanian RI dan FAO Ectrad Indonesia yang telah yang telah memilih Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu Percontohan di Indonesia untuk Kegiatan mengurangi dampak PMK dan LSD serta membangun Kapasitas Respon Tingkat Nasional.

Hadir Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan Pertanian RI, Perwakilan FAO Ectad Indonesia.Dokter Hewan, Paramedik,Veteriner dan ParaMedik ReProduksi.

Editor: denkur | Foto: Ist

Berita Terkait

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Berita ini 6 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB