DARA | BANDUNG — Pengurus Pusat Jaga Lembur Jawa Barat berharap pemerintah mengeluarkan Peraturan Gubernur atau Peraturan Wali Kota sehingga ada peraturan yang jelas untuk mendukung program-programnya. Tidak di bawah naungan pejabat yang selalu memberikan janji-janji dan harapan-harapan yang tidak jelas.
“Tapi, tanpa itu pun kami, Jaga Lembur, akan tetap tegak menjaga dan mempertahankan nilai-nilai budaya luhur,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Jaga Lembur Jawa Barat, Wawan Purwanda, menjelang Pembukaan Rapat Kerja Pusat (Rakerpus) Jawa Barat, di Bandung, Sabtu (19/1/2018) sore.
Selama ini, lanjut Wawan, dalam menjalankan berbagai program organisasi, Jaga Lembur Jawa Barat bermitra dengan masyarakat membantu TNI/Polri menjaga kondusivitas setiap kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Barat. Seperti tahun ini, pihaknya membantu TNI/Polri menjaga kondusivitas keamanan Pemilu/ Pileg 17 April 2019.
“Keamanan dan kenyamanan masyarakat yang memiliki hak pilih saat mereka milih nanti harus kita jaga,” ujar Wawan, yang didamping Dewan Penasehat, Yayat Supriatna atau Abah Yayat.
Ia mengungkapkan, menjaga kondusivitas merupakan salah satu misi organisasi kemasyarakatan yang dideklarasikan Ridwan Kamil saat menjadi Wali Kota Bandung, 24 Desember 2014 ini. Saat itu, lingkup kerja Jaga Lembur dalam menjaga kondusivitas keamanan masih sebatas Kota Bandung.
Cakupan kegiatan Jaga Lembur Jawa Barat terus berkembang hingga ke 20 kabupaten/kotadi wilayah provinsi ini. Wawan menyebutkan, jumlah anggotanya sekarang di kisaran 43 ribu orang.
“Melihat perkembangan yang semakin pesat, maka Jaga Lembur dengan cakupan kerja di tingkat provinsi, kembali dideklarasikan bulan Mei 2018,” ujar Wawan
Rakerpus Jaga Lembur Jawa Barat, mengusung tema Meningkatkan Sinergitas dalam Menunjang Visi-Misi Organisasi. Visi organisasi Jaga Lembur, adalah membangun anggota dan masyarakat menjadi manusia-manusia yang sadar akan kebersamaan atau persaudaraan yang “Nyakola”, “Nyantri”, dan “Nyunda”.
“Nyakola berarti berwawasan, Nyantri beragama, dan Nyunda berarti berbudaya,” katanya.
Sedangkan misinya, lanjut Wawan, berlandaskan kepada silih asih raksa diri, silih asuh raksa elmu dan silih wangikeun. “Jadi misi kita intinya membangun kebersamaan dengan nilai-nilai budaya luhur.”
Disinggung arah politik Jaga Lembur Jawa Barat, Wawan menegaskan, pihaknya tidak berpolitik praktis. “Jaga Lembur Jawa Barat tidak berafiliasi ke partai manapun.”
Tapi, ia menambahkan, setiap anggota Jaga Lembur memiliki hak politik. “Jadi setiap anggota, sebagai warga negara Indonesia, punya hak untuk menentukan pilihannya masing-masing.”
Masih dalam menjalankan misinya, Jaga Lembur Jawa Barat, dalam Rakerpus tahun ini, juga akan membentuk Tim Penanggulangan Bencana. “Tim ini perlu dibentuk, mengingat banyaknya bencana alam yang terjadi di negeri ini khususnya di Jawa Barat,” katanya.***
Teks dan foto: Daulat Rakyat-dara.co.id