Jagung Pelangi, Komoditas Baru Pertanian Cianjur

Minggu, 23 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

JAGUNG adalah satu dari komoditas pangan penghasil karbohidrat yang biasa di konsumsi masyarakat.

Ciri khas tanaman bertongkol itu, di antaranya memiliki bulir berwarna kuning. Namun, khas itu tidak lagi berlaku karena saat ini ada jenis jagung dengan bulir yang warna-warni.

Berawal dari kesenangannya mengoleksi plasma nutfah dari berbagai tanaman, salah satunya plasma nutfah jagung, Luki Lukmanulhakim (45), petani asal Kampung Lebak Saat, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sukses membudidayakan jagung warna-warni di atas lahan  tiga hektar.

Selain memiliki warna yang menarik, jagung yang dikenal dengan istilah glass gem corn rainbow itu ternyata memiliki kandungan gizi yang tinggi dan sangat baik bagi kesehatan dibandingkan jagung biasa.

Awalnya dia membeli benih yang berwarna merah, ungu, putih, dan hitam secara online. Setelah mencoba menanam dengan cara silang campur begitu panen  bisa menghasikan 12 warna baru.

“Ada yang kuning corak hitam, ada yang di satu tongkol semua warna ada. Bahkan ada yang warna corak seperti batik. Kandungan vitaminnya pun, lebih baik dari jagung biasa,” kata Luki, kepada wartawan, Minggu (23/6/2019).

Meski dari segi ukuran lebih kecil dan rasanya sedikit berbeda dengan jagung manis atau jagung hibrida lainnya, jagung jenis ini punya nilai ekonomis yang sangat tinggi. Perbandingannya, harga jual jagung biasa di tingkat petani sekitar Rp2.000 per kilogram, jagung pelangi bisa mencapai Rp9.000 per kilogram.

“Harganya cukup tinggi. Apalagi kalau dijual dalam bentuk bibit atau benih. Harganya Rp500 per butir,” ujarnya.

Namun ia mengakui masih belum banyak yang mengenal jagung pelangi, bahkan di Kabupaten Cianjur terbilang baru. “Mungkin di Cianjur baru kami yang menanamnya. Tapi kami justru akan mencoba menciptakan pasar sendiri.”

Tak ada perlakukan khusus dalam pemeliharaannya. Bahkan menanam jagung pelangi ini terbilang lebih mudah dibandingkan jagung biasa karena punya masa tanam yang pendek.

“Kalau jagung biasa masa tanamnya 120 hari atau 3–4 bulan. Kalau ini dua bulan sudah bisa panen. Saya sendiri sudah empat kali panen,” ujar Luki.

Dari hasil panennya itu, saat ini ia sudah punya stok benih siap jual untuk 10 hektar dengan 12 varian warna. Meski pemasarannya baru lewat online dan memanfaatkan jejaring, sudah ada banyak pemesannya di sekitaran Jawa Barat.

“Termasuk pemesan dari Pontianak dan Halmahera. Bahkan dari Jakarta ada yang sudah minta disuplai secara rutin,” katanya.***

Penulis: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Lestarikan Pohon Langka, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Program Penanaman Saninten di Bandung Utara
Jaga Layanan dan Kehandalan SPBU, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tingkatkan Skill Operator di Jabode
Lewat Program Redeem Point Kredit Karbon, Pertamina Ajak Pengguna MyPertamina Dorong Dekarbonisasi
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Program TJSL Desa Wisata Pantai Tirta Ayu di Kecamatan Balongan
Kolaborasi PosIND dan Telkomsel, “Kirim Barang” PosAja! di MyTelkomsel Super App
CIMB Niaga Hadirkan Cakra Khan dan Pemenang Kejar Mimpi Rising Start dalam Konser Kejar Mimpi untuk Indonesia di Batam
Goodyear Perluas Layanan Belanja Digital Melalui TikTok Shop dan Program Trade-In
Pinjaman Multiguna Melalui Fasilitas Dana Dari SEVA, Mudah Penuhi Segala Kebutuhan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:42 WIB

Lestarikan Pohon Langka, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Program Penanaman Saninten di Bandung Utara

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:19 WIB

Jaga Layanan dan Kehandalan SPBU, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tingkatkan Skill Operator di Jabode

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:08 WIB

Lewat Program Redeem Point Kredit Karbon, Pertamina Ajak Pengguna MyPertamina Dorong Dekarbonisasi

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:00 WIB

Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Program TJSL Desa Wisata Pantai Tirta Ayu di Kecamatan Balongan

Jumat, 13 Desember 2024 - 15:59 WIB

Kolaborasi PosIND dan Telkomsel, “Kirim Barang” PosAja! di MyTelkomsel Super App

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 06:02 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 05:58 WIB