Jahil, Ribuan Permen Karet Ditempel di Candi Borobudur

Jumat, 14 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Harianhaluan.com/net

Foto: Harianhaluan.com/net

Sikap jahil sebagian pengunjung Candi Borobudur masih juga terjadi. Kemarin ditemukan ada sekitar 3000 permen karet bekas dikunyah menempel di dinding candi. Itu aksi vandalisme yang seharusnya sudah tidak dilakukan.


DARA | YOGJAKARTA – Candi Borobudur adalah salah satu keajaiban dunia yang jadi kebanggaan bangsa Indonesia, sehingga keasriannya harus tetap terjaga, termasuk dari aksi-aksi usil sebagaian pengunjung.

Kemarin, pihak Balai Konservasi Borobudur (BKB) menemukan ada sekiar 3000 permen karet bekas menempel di dinding atau arca Candi Borobudur.

Kepala BKB, Tri Ghartono menilai itu sudah masuk pada aksi vandalisme yang seharusnya tidak dilakukan oleh sebagain pengunjung.

“Itu dari vandalisme pengunjung yang di pengamatan kita dan selalu kita lakukan pembersihan. Ada semua, teras stupa,” kata Tri di kantornya, seperti dikutip dari detikcom, Kamis kemarin (13/2/2020).

Sementara itu Staf BKB Bagian Keamanan, Hari Setyawan mengatakan, sebenarnya Candi Borobudur sudah dilengkapi perangkat hardware dan software untuk melakukan pengawasan. Namun, masih ada aksi vandalisme  yang tidak terdeteksi salah satunya permen karet.

Aksi vandalisme corat-coret jumlahnya sudah menurun. Namun, vandalisme yang sulit dikontrol saat ini adalah permen karet. Menurut Hari, jika pengunjung memperhatikan secara detail pada teras atau stupa, kemudian di lantai 7,8, 9 dan 10 ada noda putih-putih yang berbentuk bulat. Noda putih tersebut adalah permen karet.

“Petugas yang berjaga di lapangan tentu saja mungkin bisa mengendalikan, tapi mungkin juga banyak yang sulit untuk terdeteksi, sehingga sampai detik ini pada seluruh Candi Borobudur ada sekitar 3.000 noda permen karet. Noda ini yang secara berangsur-angsur kita hilangkan. Itu terakumulasi sejak Borobudur dibuka untuk kunjungan. Yang paling banyak volumenya tentu ada di lantai 7,8,9 dan 10. Nah tentu saja ini menjadi keprihatinan kita,” ujar Hari Setyawan.

Kebijakan yang dilakukan BKB saat ini, lanjut Hari, membatasi kunjungan wisatawan hingga di lantai 9 dan 10. Ditndaklanjuti juga dari pemeliharaan dengan menghilangkan noda permen karet. Karena tidak bisa langsung digosok gitu tidak akan hilang karena noda itu sudah terjadi mungkin puluhan tahun atau bahkan lebih dari satu tahun noda itu menempel,” tuturnya.***

Editor: denkur | Sumber: detikcom/detiktravel

Berita Terkait

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri : Amankan Sebaik-baiknya
InspiraFest: 3000 Peserta, 4 Generasi, 3 Pilar Kepemimpinan, untuk 1 Visi menuju Indonesia Emas
Pembangunan Infrastruktur untuk Menekan Biaya Logistik; Progress Pembangunan Tol Probolinggo – Banyuwangi yang Digarap PTPP
KCCI Berpesta Kimchi bersama SMK Pujangga
Hari Ibu, Wirawati Catur Panca dan Kementerian PPPA Kunjungi Enam Tokoh Pejuang Perempuan
LaNyalla Mahmud Mattalitti: Permintaan Presiden Agar Parpol Ubah Sistem Pemilu Layak Didukung
Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan
Wujudkan Ketertiban Berkendara bagi Anak Muda, Maxim Gelar Seminar Safety Riding
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 18:10 WIB

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri : Amankan Sebaik-baiknya

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:50 WIB

InspiraFest: 3000 Peserta, 4 Generasi, 3 Pilar Kepemimpinan, untuk 1 Visi menuju Indonesia Emas

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:14 WIB

Pembangunan Infrastruktur untuk Menekan Biaya Logistik; Progress Pembangunan Tol Probolinggo – Banyuwangi yang Digarap PTPP

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:05 WIB

KCCI Berpesta Kimchi bersama SMK Pujangga

Sabtu, 14 Desember 2024 - 10:09 WIB

Hari Ibu, Wirawati Catur Panca dan Kementerian PPPA Kunjungi Enam Tokoh Pejuang Perempuan

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB