DARA | JAKARTA – Jakarta akan mengalami kekeringan ekstrem hingga September 2019. Demikian prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG).
“Periode kemarau tahun ini diprediksi lebih kering. Puncaknya terjadi Agustus-September,” ujar Kepala Staf Sub Bidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat, Adi Ripaldi saat dihubungi, dilansir suara.com, Jumat (5/7/2019).
Adi Ripaldi juga mengatakan, berdasarkan pemantauan hari tanpa hujan (HTH) sebagian besar wilayah DKI Jakarta telah mengalami kemarau antara 21 sampai 30 hari.
Berdasarkan pengukuran BMKG, HTH 21 sampai 30 hari tersebut masuk kriteria HTH panjang artinya sudah 21 sampai 30 hari tidak ada hujan.
BMKG juga mencatat wilayah Jakarta Utara berstatus siaga kekeringan, terdapat dua wilayah yang jumlah hari tanpa hujannya antara 31-60 hari atau kategori HTH sangat panjang.***
Editor: denkur