Jalan utama menuju objek wisata Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut amblas dan tidak bisa dilalui kendaraan, Senin (15/3/2021).
DARA – Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, menyebutkan, kondisi jalan amblas dibeberapa titik.
Menurutnya, curah hujan tinggi dan tanah yang labil menjadi penyebab amblasnya jalan menuju Pantai Sayangheulang tersebut.
“Kedalaman amblas mencapai sekitar 50 cm hingga jalan terbelah menjadi beberapa bagian, dan dipastikan tidak bisa dilalui kendaraan,” ujarnya, Senin (15/3/2021).
Tubagus pun mengimbau wisatawan dan warga yang akan menuju objek wisata ini untuk berhati-hati dan waspada, terutama saat malam hari.
“Kami mengibau warga maupun wisatawan untuk berhati-hati dan waspada apabila mau berkunjung ke objek wisata Sayangheulang, terutama pada malam hari. Kondisi jalan amblas dibeberapa titik,” ujarnya.
Sementara itu, Danramil 1119 Pameungpeuk, Kapten inf. Udin Saefudin, menyebutkan, lokasi jalan yang ambles berada di wilayah Blok Tepas, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk. Jalan tersebut ambles karena mengalami pergeseran.
“Telah terjadi pergeseran yang menyebabkan jalan amblas dan terputus sehingga tak bisa dilalui kendaraan. Kejadiannnya sekitar pukul 14.50 WIB,” katanya.
Menurut Udin, jalan tersebut ambles akibat saluran irigasi yang ada di bawahnya tergerus air. Jalan yang tergerus panjangnya mencapai 8 meter dengan lebar sekitar lima meter.
Ia menuturkan, pihak Muspika terpaksa menutup jalan tersebut sambil menunggu perbaikan. Wisatawan yang mau ke Pantai Sayang Heulang masih bisa mengunjungi Pantai Sayang Heulang tapi harus menggunakan jalur alternatif.
“Sambil menunggu perbaikan, terpaksa jalan menuju Pantai Sayang Heulang kami tutup karena memang tak bisa dilalui. Wisatawan yang mau ke Pantai Sayang Heulang bisa menggunakan jalur alternatif,” katanya.
Udin menyebutkan, jalur alternatif yang bisa digunakan yakni melalui jalan Desa Mancagahar atau Jalan Dewi. Ia berharap, perbaikan jalan bisa secepatnya dilaksanakam mengingat jalan tersebut merupakan jalur utama, selain digunakan wisatawan, juga warga sekitar dalam melakukan aktivitas kesehariannnya.***
Editor: denkur