Jalan raya wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat rusak parah. Jalan yang melintasi Kecamatan Cihampelas, Cililin, Sindangkerta hingga Gununghalu ini banyak berlubang.
Mia Annisa (29), salah seorang pengguna jalan tersebut mengeluhkan kondisi jalan berlubang itu. “Ya, kalau tidak hati-hati pakai motor, bisa-bisa kita terperosok di lubang itu. Ngeri juga sih, soalnya pas belokan lagi, kalau ada kendaraan lain bahaya juga tuh,” ujarnya, Senin (8/2/2021).
Akibat jalan rusak itu, kata Mia pernah ada pengendara sepeda motor terjatuh. Ia khawatir, jika tidak kunjung diperbaiki kerusakannya makin parah dan bisa membahayakan pengguna jalan.
Dede, salah seorang sopir angkot mengungkapkan, jika tidak terlalu terpaksa ia enggan melintasi jalan selatan. Pasalnya, untuk melajukan angkot yang ia bawa harus lincah memainkan setir untuk menghindari lubang.
” Perjalanan terganggu juga, bisa lama. Soalnya kalau kencang-kencang, malah rusak kendaraannya masuk di lubang itu,” keluhnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KBB, Dadan Supardan mengatakan, akibat intensitas curah hujan yang begitu tinggi salah satunya menyebabkan kondisi ruas jalan di wilayah selatan cepat rusak.
Kondisi drainase yang belum terbangun dan tidak terurus, serta pengerjaan jalan awalnya tidak maksimal makin memperparah jalan rusak.
“Kondisi jalan di wilayah selatan saat ini ikut mempengaruhi roda perekonomian masyarakat. Juga menyebabkan kemacetan, bahkan tidak sedikit mengakibatkan kecelakaan,” ujar anggota dewan asal daerah pemilihan wilayah selatan.
Kondisi tersebut, tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pemerintah daerah perlu segera merespon secara cepat, khususnya yang bertanggungjawab dalam hal ini adalah Dinas PUPR.
Menurutnya, sambil menunggu mulainya proyek pembangunan untuk infrastruktur jalan dari dana pinjaman PT. SMI, alangkah bijaknya sebagai salah solusi dinas terkait terlebih dulu untuk melakukan penambalan jalan.
“Ini sebagai upaya pencegahan agar jalan itu, tidak terlalu berbahaya bagi para pengguna jalan. Untuk jangka panjangnya, tentu dinas PUPR perlu melakukan observasi jalan agar dalam pekerjaannya betul-betul cepat, tepat dan lebih berkualitas dari kondisi saat ini,” tegas anggota dewan dari Fraksi Golkar ini.***
Editor: denkur