Dalam upaya membangun koalisi menjelang Pilkada tahun depan, PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi lebih fokus berkomunikasi dengan Partai Golkar dan Partai Gerindra. Ada apa?
DARA | SUKABUMI – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi, jawa Barat saat ini, tengah fokus melakukan komunikasi untuk membangun koalisi. Hal itu dilakukan setelah penjaringan bakal calon bupati/wakil bupati untuk Pemilihan Bupati Sukabumi 2020, selesai beberapa waktu lalu.
“Sekarang lagi fokus bangun koalisi dulu,” ujar Sekretaris Penjaringan Cabup/Cawabup DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi, Toni Kamajaya, di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi, Jumat (1/11/2019).
Partai dengan sebutan moncong putih ini tengah intens komunikasi dengan dua partai besar, yakni kakni, Partai Golkar dan Partai Gerindra. “Sambil menunggu keputusan DPP untuk bakal calon, sekarang DPC fokus di koalisi,” ucapnya.
Alasan partai ini membangun komunikasi dengan dua partai besar tersebut, merujuk pada hasil pileg 2019. Di mana, dua partai tersebut memilki suara dominan. Meskipun PDI Perjuangan mengaku sudah berkomunikasi dengan partai lainnya, lebih fokus dengan dua partai besar tersebut.
“Kita melakukan komunikasi dengan PPP dan PKB. Tapi lebih fokus ke Gerindra dan Golkar,” ujarnya.
Mengenai bakal calon bupati/wakil bupati, sejauh ini masih digodog di DPP. Hasilnya akan diserahkan ke DPS PDI Perjuangan Kabupaten Suka Bumi akhir tahun ini.
“Dari infonya sih bulan ini, paling telat Desember,” kata dia.
Sebelumnya, PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi berhasil menjaring lima kandidat bakal calon bupati balon cabup dan cawabup. Mereka terdiri dari berbagai latar belakang.
“Latar belakang mereka, ada mantan ketua KPU, kader partai lain, pengusaha, dan kepala desa,” ujar Tony.
Seluruh pemberkasan pendaftar tersebut sudah lengkap, bahkan sudah diserahkan ke DPP PDI Perjuangan. “Sudah kami serahkan data pendaftar ke DPP. Tinggal tunggu hasilnya,” katanya.***
Wartawan: Riri Satiri | Editor: Ayi Kusmawan