Jangan Berspekulasi Benahi Ekonomi Masyarakat

Kamis, 28 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Fattah

Foto: dara.co.id/Fattah

Masyarakat kecil saat ini banyak yang lebih percaya kepada bank ilegal. Masyarakat menganggap, meski bunganya lebih tinggi, persyaratan meminjam ke bank ilegal itu lebih mudah.

 

 

DARA | BANDUNG – Untuk membenahi perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tidak bisa dilakukan atas dasar spekulasi, melainkan berdasar kepada aspirasi masyarakat.

Dengan demikian, kata anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, H. Toni Permana, akan diperoleh informasi berbagai masalah perekonomian dari wilayah untuk disampaikan saat evaluasi nanti. Ia tidak menyangkal, banyak keluhan masyarakat mengarah kepada perbaikan ekonomi.

Menurut dia, ada kecenderungan masyarakat lebih percayai kepada bank ilegal dari pada bank pemerintah atau Sbak swasta. “Bisa jadi kemudahan akses itu yang tanpa agunan membuat masyarakat lebih memilihnya. Cukup hanya foto copy KTP saja sudah bisa memenuhi keinginan masyarakat,” katanya , pada hari ketiga Reses Masa Sidang I, di Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Kamis (28/11/2019).

Bank ilegal itu, tambah Toni, harus bisa segera ditertibkan. “Kasihan masyarakat kecil harus menanggung beban bunga pinjaman yang tidak kecil,” ujar dia.

Dia berjanji di depan 125 orang peserta reses akan mewadahi semua aspirasi masyarakat dan segera menyampaikannya kepada Pemkab Bandung untuk mencari jalan ke luarnya. “Kalau Pemerintah Kabupaten Bandung tidak segera mencari solusinya maka akan tumbuh rasa ketergantungan kepada bank ilegal yang selanjutnya akan sulit teratasi,” kata dia.

Masalah perekonomian masyarakat, menurut dia,  harus mrnjadi perhatian khusus Pemkab Bandung. “Jangan sampai masyarakat lebih percaya kepada bank ilegal daripada bank pemerintah,” ujar dia, seraya menambahkan, sikap tersebut hanya akan membuahkan ketidakharmonisan antara masyarakat dengan pemerintah.***

Wartawan: Fattah | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Anggota Komisi XI Buka Layanan Aduan dan Advokasi Bagi Korban Pinjol
Realisasi Pajak Daerah Bandung Barat Tahun 2024 Sebesar 103,37 %
Stok KTP-el di Kota Bandung Masih Terbatas, Disdukcapil Tempuh Langkah Strategis
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 08 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 08 Januari 2025
Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2 Diperpanjang, Sekitar 2.000 Orang Sudah Melamar
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 07 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 07 Januari 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:57 WIB

Realisasi Pajak Daerah Bandung Barat Tahun 2024 Sebesar 103,37 %

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:45 WIB

Stok KTP-el di Kota Bandung Masih Terbatas, Disdukcapil Tempuh Langkah Strategis

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:18 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 08 Januari 2025

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:15 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 08 Januari 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 17:53 WIB

Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2 Diperpanjang, Sekitar 2.000 Orang Sudah Melamar

Berita Terbaru

Ilustrasi: net/istimewa

JABAR

Kota Sukabumi Lima Tahun Kedepan Dipimpin Ayep-Bobby

Kamis, 9 Jan 2025 - 20:05 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Ketua Pengelola Geoprak Ciletuh Diganti, Ini Alasannya

Kamis, 9 Jan 2025 - 17:14 WIB

OLAHRAGA

PELATIH INDONESIA Kluivert & Warisan Rinus Michels

Kamis, 9 Jan 2025 - 16:31 WIB