Jangan Sepelekan, Tumit Pecah-pecah Bisa Jadi Itu Tanda Gangguan Kesehatan

Minggu, 16 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Alodokter)

Ilustrasi (Foto: Alodokter)

Tumit Anda pecah-pecah, jangan dianggap sepele, bisa jadi itu pertanda Anda sedang mengalami gangguan kesehatan. Simak artikel ini.


DARA | Sebagian orang menganggap bahwa ketika kulit pecah-pecah itu sesuatu yang biasa saja. Padahal, tumit pecah-pecah itu jika dibiarkan bisa saja menandakan suatu penyakit.

Tumit pecah-pecah dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti diabetes, infeksi jamur, eksim, kaki atlet, dan banyak lagi. Tumit pecah-pecah juga bisa tanda dari proses penuaan alami.

Tumit pecah-pecah juga dapat mengindikasikan kekurangan vitamin. Orang-orang di negara yang mengalami malnutrisi mungkin rentan dengan kondisi kekurangan vitamin.

“Tumit pecah-pecah terkait kekurangan vitamin itu tidak biasa seperti yang terkait dengan kondisi medis,” ujar dokter kulit, Anna Guanche seperti dikutip dara.co.id dari PMJnews melansir laman Health Digest, Minggu (16/10/2022)

Jika tumit pecah-pecah dikaitkan dengan kekurangan vitamin, para ahli menjelaskan orang mungkin mengalami kekurangan vitamin C, B3, dan E.

Mereka yang kekurangan vitamin C mungkin berisiko terkena penyakit kudis, atau suatu kondisi yang ditandai dengan kulit kering, gusi berdarah, dan pendarahan folikel rambut, seringkali pada kaki bagian bawah.

Untuk membantu melindungi dari kekurangan vitamin C, Anda harus makan makanan kaya vitamin C, seperti jeruk, kubis Brussel, dan kangkung.

Kekurangan vitamin B3 dapat menimbulkan gejala, termasuk kulit kering, teriritasi, diare, atau kehilangan memori. Mereka yang kekurangan vitamin B3 mungkin lebih rentan terhadap kondisi yang dikenal sebagai pellagra.

Selain kulit bersisik, pellagra juga bisa menyebabkan lemas, sakit perut, dan kehilangan nafsu makan. Dada ayam, kalkun, lentil, alpukat, dan salmon adalah sumber vitamin B3 yang bagus.

Tanpa vitamin E yang cukup, Byrdie melaporkan bahwa seseorang dapat mengalami masalah penglihatan, kelemahan otot, penuaan dini, dan kulit kering.

Vitamin E bisa didapatkan dari sumber seperti mangga, biji bunga matahari, dan almond. Konsultasikan dengan dokter tentang suplementasi jika menduga tumit pecah-pecah mungkin terkait dengan kekurangan vitamin.

“Penting untuk mengonsumsi suplemen secara keseluruhan jika Anda tidak bisa mendapatkan keseimbangan vitamin yang baik dalam makanan,” ujar dokter kulit bersertifikat, Orit Markowitz.

Cara penanganan 

Dikutip dari Alodokter, kunci utama untuk mengatasi kaki pecah-pecah adalah dengan menjaga kelembapannya.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar kelembapan kulit kaki selalu terjaga, di antaranya:

1. Gunakan krim kaki
Pilih krim pelembap yang mengandung dimethicone . Krim dengan kandungan zat tersebut bisa melembapkan kulit kering. Untuk penyerapan yang optimal, krim ini sebaiknya Anda gunakan setelah mandi.

2. Jangan biarkan sisa sabun menempel di kaki
Sabun dengan kandungan bahan kimia keras bisa membuat kulit kaki semakin kering. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh membersihkan kaki dengan sabun. Gunakan sabun dengan bahan kandungan yang lembut dan bilas dengan bersih setelahnya.

3. Gunakan petroleum jelly
Produk ini bisa mengembalikan kelembapan kulit pada telapak kaki Anda. Mengingat proses penyerapan yang cukup lama, Anda bisa mengoleskan petroleum jelly pada malam hari sebelum tidur dan tutupi dengan kaos kaki yang bersih dan nyaman, kemudian diamkan semalaman.

4. Cukup asupan cairan tubuh
Kurangnya cairan tubuh bisa membuat mulut dan tenggorokan terasa kering, begitu pula dengan kulit Anda. Kulit kering dapat disebabkan oleh kurangnya air di lapisan atas kulit.

Oleh karena itu, penting untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh setidaknya dengan mengonsumsi 8 gelas atau setara dengan 2 liter setiap harinya. Jika kulit terhidrasi dengan baik, perlahan kaki pecah-pecah yang Anda alami akan membaik.

Kaki pecah-pecah umumnya terjadi disertai dengan mengerasnya jaringan kulit atau dikenal dengan sebutan kapalan. Kondisi ini bisa ditangani dengan cara mengoleskan obat yang mengandung asam salisilat.

Kaki pecah-pecah mulanya hanya mengganggu penampilan, tetapi bisa juga berubah menjadi masalah serius ketika kaki menjadi luka dan terinfeksi.

Jika kaki pecah-pecah telah terinfeksi, biasanya akan timbul beberapa gejala, seperti nyeri dan kemerahan di sekitar area tersebut. Jika hal ini terjadi, dokter akan meresepkan obat antibiotik oles.

Editor: denkur | dari berbagai sumber

Berita Terkait

Bakrie Amanah Salurkan Rp 10,2 Miliar dalam Program Ramadan Untuk Negeri 1446 H
Kasad: Jadikan Peringatan Nuzulul Quran sebagai Momentum Evaluasi Diri
Forum Gerakan Perempuan, GKR Hemas: Perempuan Harus Ambil Peran dalam Politik
Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung
Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis
Pegadaian Ketuk Pintu Langit Sumsel, Wujud Peduli Kesejahteraan Masyarakat
Gejala dan Pencegahan Chikungunya
Pemberdayaan Masyarakat, Baznas Jabar Gelar Yankesling
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 14:21 WIB

Bakrie Amanah Salurkan Rp 10,2 Miliar dalam Program Ramadan Untuk Negeri 1446 H

Rabu, 19 Maret 2025 - 12:33 WIB

Kasad: Jadikan Peringatan Nuzulul Quran sebagai Momentum Evaluasi Diri

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:49 WIB

Forum Gerakan Perempuan, GKR Hemas: Perempuan Harus Ambil Peran dalam Politik

Kamis, 27 Februari 2025 - 18:50 WIB

Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:51 WIB

Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 12 April 2025

Sabtu, 12 Apr 2025 - 08:55 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 12 April 2025

Sabtu, 12 Apr 2025 - 08:53 WIB