DARA| JAKARTA – Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berjanji jika terpilih jadi presiden akan menaikkan gaji guru hingga Rp 20 juta/bulan. Juga akan merekrut guru dari luar.
Mengomentari pernyataan itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera mengatakan, mengimpor guru dari luar negeri untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kita pengen attract guru-guru dari Finlandia dari Eropa dari Amerika untuk memperbaiki kualitas pendidikan kita disesuaikan dengan kompetensinya,” ujarnya seperti dilansir dari detikFinance, Rabu (21/21/2018).
Meski membuka peluang masuknya guru-guru impor, lanjut Mardani, pendidikan tetap akan didominasi guru lokal yang tak kalah kompetitif dan profesional.
“Tentu ada alokasi, luar 10% dalam 90%, ketika dalam tidak kuat, luar 20% dalam 80% sampai akhirnya kualitas guru di dalam berkualitas seperti guru di luar,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir pernyataan Prabowo itu: “Katanya anti impor? Kok guru saja diimpor dari Eropa? Kurang apa kualitas guru yang dimiliki Indonesia saat ini?” ujarnyakepada wartawan, Rabu (21/11/2018).
Ace mengatakan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia tak perlu mengimpor guru dari negara lain. Menurutnya, cukup guru dari Indonesia dikirim untuk belajar ke luar negeri.
“Soal peningkatan kompetensi guru, kan kita dapat menyekolahkan guru-guru kita ke luar negeri. Sudah banyak guru kita yang disekolahkan ke luar negeri untuk meningkatkan kompetensi mereka,” ujarnya.
Terkait wacana menaikkan gaji guru hingga Rp 20 juta/bulan, Ace mengatakan, pemerintah saat ini juga tengah berupaya terus meningkatkan kesejahteraan para guru. Namun, kenaikan juga harus selaras dengan kemampuan daerah.***
Editor: denkur