Jatah Beras BPNT Kuning dan Berkutu, Ratusan Warga Ciranjang Cianjur Mengeluh

Minggu, 14 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Heri (45) seorang KPM di Kampung Pakeitan, mengatakan beras yang diterimanya dari salah satu agen E-Warung di wilayahnya itu berkualitas buruk.


DARA|CIANJUR– Buruknya kualitas beras program bantuan pemerintah non tunai (BPNT) dikeluhkan ratusan keluarga penerima manfaat (KPM) di Kampung Pakeitan, Desa/Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kualitas beras yang diterima oleh 360 KPM di 6 ke RT-an di wilayah itu, selain warnanya yang kusam dan berbau juga berkutu sehingga tidak layak konsumsi.

Heri (45) seorang KPM di Kampung Pakeitan, mengatakan beras yang diterimanya dari salah satu agen E-Warung di wilayahnya itu berkualitas buruk.

“Beras yang diterima dari agen E-Warung saya terima, Sabtu (6/2/2021) pekan kemarin. Saat akan di masak, kualitasnya jelek warnanya kusam, berbau dan berkutu. Saya sampai mengurungkan untuk memasak beras itu, dan terpaksa membeli beras dengan kualitas yang lebih layak konsumsi,” kata Heri, kepasa wartawan, Minggu (14/2/2021).

Heri sangat menyayangkan dengan buruknya kualitas yang berasal dari batuan pemerintah itu. Dirinya berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan setiap kualitas bantuan sembako yang diberikan kepada masyarakat.

“Anggarannya kan tidak sedikit, sekitar Rp 200 ribu per KPM untuk bantuan sembako itu. Seharusnya dapat memberikan kualitas yang layak bagi masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Ratna Komalasari (50) seorang agen E-Warung di wilayah itu, mengaku telah mendistribusikan sembako bagi 360 KPM di wilayah itu, yang di antaranya beras dengan kondisi layak.

“Tidak mungkin kualitasnya jelek. Karena, sembako seperti beras, daging, telur, kacang dan jeruk yang kami distribusikan ke masyarakat kualitasnya baik,” ucap Ratna.

 

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Disdik Kabupaten Sukabumi Siap Sukseskan e-Ijazah
Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 20:01 WIB

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:55 WIB

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 16:38 WIB

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 20:01 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:38 WIB

Ilustrasi (Foto: NU Online)

HIKMAH

Doa Mengawali Bulan Ramadhan

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:32 WIB