Provinsi Jawa Barat sudah mengumumkan jumlah kuota haji pada pelaksanaan haji tahun ini, yakni sebanyak 38.723 kuota atau mengalami pengurangan sebanyak 129 kuota reguler dari tahun lalu.
DARA | BANDUNG – Dari 27 Kabupaten/Kota di Jabar, Kabupaten Bogor menjadi yang paling banyak jumlah kuota hajinya yakni 3.421 jamaah. Sedangkan Kota Sukabumi menjadi daerah yang paling sedikit, dengan jumlah kuota 253 jamaah haji.
Ketentuan jumlah kuota ini berdasarkan hasil penetapan yang dikeluarkan Kementerian Agama RI melalui Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 121 Tahun 2020 tentang penetapan jumlah kuota jamaah haji Tahun 1441 Hijriah/2020 Masehi.
“Pembagian kuota tersebut untuk Kabupaten/Kota dibagi dengan cara formulasi yang tepat, sehingga dapat dibagi dengan adil,” ungkap Plt Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Handiman Romdony di Kantornya, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung, Kamis (5/3/2020).
Selain itu juga, Romdony menuturkan mengenai akan adanya perubahan alur pemberangkatan jamaah haji tahun ini. Sesuai dengan rencana perjalanan haji Tahun 1441 Hijriah/2020 Masehi, pemberangkatan jamaah haji akan dimulai pada 25 Juni 2020. Sedangkan untuk Provinsi Jawa Barat pemberangkatan akan melalui Bandara Internasional Kertajati, Majalengka.
“Pada tahun ini pemberangkatan jamaah haji akan dilaksanakan melalui Bandara Kertajati, akan tetapi jamaah haji tetap harus ke Asrama Haji Bekasi untuk proses kelengkapan administrasi dan pengecekan kesehatan akhir,” katanya.
Romdony melanjutkan, untuk pelaksanaan seleksi petugas haji, tahun ini terdapat aturan baru pada penyeleksiannya, yaitu pada petugas pembimbing ibadah haji atau TPIHI yang disyaratkan harus sudah memiliki sertifikasi.
Menurutnya, hal ini sangat baik untuk meningkatkan kualitas ibadah jamaah haji apabila dibimbing langsung oleh orang yang memiliki sertifikasi.
“Namun kenyataannya, petugas yang memiliki sertifikasi masih sedikit, sehingga hal ini patut ditingkatkan demi kelancaran dan kenyamanan jamaah haji,” ujarnya.***
Editor: Muhammad Zein