Jawa Barat Berubah Nama Jadi Provinsi Sunda, Apa Kata Emil?

Rabu, 14 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Ridwan Kamil saat konfrensi pers di Gedung Pusdai Kota Bandung (Foto: Ardian Rsco/dara.co.id)

Ridwan Kamil saat konfrensi pers di Gedung Pusdai Kota Bandung (Foto: Ardian Rsco/dara.co.id)

Banyaknya pemberitaan tentang perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda atau Tatar Sunda membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara.


DARA | BANDUNG – Menurutnya, harus melihat dan membahas secara mendalam. Karena Jawa Barat sudah bukan lagi Jawa bagian barat dari pulau Jawa.

“Saya harus melihat secara fundamental, karena secara judul, Jawa Barat bukan lagi jawa bagian barat. Karena jawa bagian barat itu adalah Banten,” ujar Emil saat ditemui di Gedung Pusdai, Rabu (14/10/2020).

Emil mengungkapkan Jawa Barat memiliki tiga budaya, yakni Sunda Priangan, Kacirebonan, dan Betawian, sehingga kata ‘Sunda’ harus bisa disepakati oleh ketiga budaya tersebut.

“Jadi kata Sunda ini harus bisa disepakati dulu dari sekian persen orang di Kecireboban, sekian persen orang Jabar di daerah Betawian,” ujarnya.

“Kalau tidak ada kesepakatan, hidup ini tidak akan maslahat. Jadi saya melihat sebuah wacana ini ya dipersilahkan. Tapi karena harus disetujui dan dipahami dulu oleh orang-orang yang merasa berbeda,” tambahnya.

Emil mengatakan, kata Sunda sendiri bukanlah masalah Etnisitas, melainkan masalah letak geografis yang meliputi Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.

“Jadi Sumatera, Kalimantan dan Jawa itu masuknya sunda besar. Kemudian ada sunda kecil, yakni Bali, Nusa Tenggara dan lainnya,” kata Emil.

Oleh karena itu, Emil menyebut perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda seperti wacana yang muncul, masih memiliki alur yang panjang.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru