Jawa Barat lima besar daerah penderita HIV/AIDS. Penderitanya justru kaum remaja berusia 15-24 tahun. Apa yang harus dilakukan?
DARA | BANDUNG – Jawa Barat, lima besar daerah pengidap HIV/AIDS. Berdampingan dengan Jawa Timur, Jawa tengah, DKI Jakarta dan Papua.
Hingga Juni 2019 ada 40 orang mengidap HIV dan 10 ribu mengidap AIDS.
Ironisnya, usia penderita justru kelompok remaja yaitu antara usia 15-24 tahun.
“Penderita justru dialami anak-anak, ibu rumah tangga, remaja bahkan tenaga kesehatan yang menangani pasien HIV/AIDS,” ujar Kepala Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Widyawati di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, seperti dilansir merdeka.com, Rabu (16/10).
Menurut Widyawati, tenaga kesehatan harus terus diedukasi agar selalu menggunakan perlengkapan saat menangani pasien HIV untuk mencegah penularan.
“Yang tertular justru mereka yang tidak tahu apa-apa, akibat perilaku orang di sekitar pergaulan. Tenaga kesehatan juga harus diedukasi agar mengenakan perlengkapan saat menangani penderita HIV. Termasuk peningkatan pelayanan deteksi dini HIV/AIDS bagi ibu hamil untuk menekan penularan kepada anak-anak,” kata Widyawati.
Dikutip dari merdeka.com, Ketua Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa Barat, Imam Teja Rachmana mengatakan 90 persen pengidap HIV/AIDS berada di kisaran usia produktif antara 15-49 tahun. 30 persen di antaranya berada pada usia 15-24 tahun.
“Sekitar 90 persen penularan HIV melalui seksual. Ini sudah menyapa anak SMP, SMA dan perguruan tinggi. Kami mengajak seluruh insan kesehatan Kabupaten Bogor untuk bersinergi dengan kami dalam mencegah dan memberantas kasus HIV/AIDS. Melalui layanan eliminasi HIV/AIDS, terutama kepada usia remaja dan ibu hamil,” kata Imam.
Editor: denkur/Sumber: merdeka.com