Jawa Barat Targetkan Nol Desa Berkembang di Akhir 2025

Jumat, 9 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Sekda Jabar say Rakor Optimalisasi Program Gerakan Membangun Desa di Kabupaten Kuningan, Kamis (8/8/2024) malam. (Foto: biro adpim)

Sekda Jabar say Rakor Optimalisasi Program Gerakan Membangun Desa di Kabupaten Kuningan, Kamis (8/8/2024) malam. (Foto: biro adpim)

Dalam waktu kurang dari 1,5 tahun ke depan, pihaknya akan fokus meningkatkan strata desa berkembang menjadi maju.

DARA| Setelah berhasil menghilangkan desa dengan strata atau status tertinggal, Pemda Provinsi Jawa Barat kini menargetkan untuk menghapus desa dengan status berkembang.

Ditemui usai Rakor Optimalisasi Program Gerakan Membangun Desa, Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman optimistis target nol desa berkembang bisa terwujud di akhir tahun 2025 sehingga pada 2026 strata desa di Jabar hanya desa mandiri dan maju.

“Kami semua di sini berkomitmen akan bahu-membahu agar sampai akhir tahun depan tak ada lagi desa berkembang di Jabar. Semuanya hanya desa mandiri dan maju,” kata Herman Suryatman di Kabupaten Kuningan, Kamis (8/8/2024) malam.

Saat ini dari total 5.312 desa di Jabar,  sebanyak 2.447 yang stratanya sudah desa mandiri. Strata lainnya desa maju dan sebagian kecil desa berkembang. Sementara strata desa tertinggal sudah tidak ada lagi sejak tahun 2023.

“Menurut laporan Pak Kadis (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jabar), strata desa mandiri kita hari ini sudah 2.447. Sisanya desa maju dan sebagian kecil desa berkembang serta sudah tidak ada lagi desa tertinggal di Jabar,” sebut Herman.

Dalam waktu kurang dari 1,5 tahun ke depan, pihaknya akan fokus meningkatkan strata desa berkembang menjadi maju.

Selain mengoptimalkan program Membangun Desa (Gerbang Desa), Pemdaprov Jabar juga akan memaksimalkan tujuh sumber pendapatan untuk pembangunan dan kemandirian desa.

Tujuh sumber pendapatan desa itu berasal dari dana desa, pendapatan asli desa, alokasi dana desa, dana bagian dari retribusi daerah, bantuan keuangan dari pemerintah provinsi/kabupaten/ kota, hibah, dan lain-lain pendapatan yang sah.

“Dan yang tidak kalah penting, kami juga akan fokus menurunkan angka stunting, kemiskinan, dan pengangguran,” ujar Herman.

Editor: Maji

Berita Terkait

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K
SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya
Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran
Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI
Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:05 WIB

SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:35 WIB

Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:25 WIB

Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB