Jawab Tantangan Dinamika Industri dan Persaingan Global, Semesta Akademi Hadirkan Enam Program Baru, Apa Itu?

Rabu, 19 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Hadir sejak tahun lalu, Semesta Akademi semakin mempertegas misinya untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif yang berkelanjutan dengan menghadirkan beragam program pendidikan kreatif terbaru.


DARA – Mengusung konsep interaktif, Creative EdTech ini menggandeng para pakar di Indonesia, seperti Wahana Edukasi (Storytelling Scriptwriting), Maudy Ayunda (Creative Leadership), Thinking Room (Visual Design  Branding), Desy Bachir (Branding Marketing Foundations), Agung Hapsah (Creating High Quality Content for Business), dan INFIA (Social Media Intellectual Property) untuk berkolaborasi menjawab tantangan dinamika
industri kreatif dan persaingan antara talenta lokal dengan global.

Berdasarkan data dari laporan OPUS Ekonomi Kreatif 2020, subsektor ekraf berkontribusi sebesar Rp1.211 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Angka tersebut merupakan peningkatan dari tahun 2019 yang berkontribusi sebesar Rp1.105 triliun.

Melihat angka tersebut, menunjukkan bahwa industri kreatif di Indonesia terus berkembang pesat, sehingga perlu didorong lahirnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Pada dasarnya,
industri kreatif ini akan menjadi salah satu fondasi perekonomian Indonesia, sehingga perlu dikembangkan secara terus menerus.

Inilah yang kemudian mendorong terbentuknya Semesta Akademi yang dibangun atas empat pilar, yaitu Creative Fundamentals, Creative Branding Marketing, Creative Business, dan Creative Media Entertainment.

“Tahun kemarin (2021), Semesta Akademi sudah membangun fondasi, berkolaborasi dengan pelaku dan pakar industri serta menyusun program yang memiliki relevansi tinggi dengan target audiens. Kami juga sudah melalui banyak trial and error untuk menemukan formula pembelajaran terbaik yang efektif dan efisien. Maka di tahun 2022 ini, kami siap melangkah lebih jauh, membuka pintu seluas-luasnya untuk berkolaborasi, baik dengan talenta kreratif, maupun korporasi,” ujar Steven Koesno selaku Co-Founder CEO Semesta Akademi, dalam keterangan resminya, Rabu (19/1/2022).

Bagi Semesta Akademi, menumbuhkan ekosistem industri kreatif yang berkelanjutan memerlukan sebuah wadah atau platform yang mempertemukan creative talents dengan industry experts agar dapat saling bertukar pengalaman dan pengetahuan mendalam lewat sesi belajar-mengajar yang lebih interaktif.

Konsep ini diterapkan pada format praktisi mengajar langsung partisipan (Live Session with Industry Expert). Tujuannya adalah dalam setiap sesi interaktif ini akan dapat merumuskan inovasi dan solusi yang lebih berkelanjutan untuk ekosistem industri di masa mendatang.

Selain itu tersedia juga format belajar menggunakan video interaktif (On-Demand Interactive Video) di mana para partisipan hanya perlu menyaksikan video untuk belajar intensif.

Semesta Akademi meyakini bahwa pembelajaran kreatif bisa terbentuk karena melibatkan interaksi dan kolaborasi antara anggota komunitas sehingga menciptakan ekosistem suportif dan solid.

Mendukung hal tersebut, Semesta Akademi menghadirkan berbagai fitur, seperti Community Based Discussion Centric untuk membangun interaksi ramah dan bonding kuat antara pelaku dan pakar kreatif, Community Learning yang merupakan sesi khusus untuk peserta berdiskusi santai bersama para pakar mengenai materi yang sedang dipelajari atau tantangan yang dihadapi.

Ada juga Daily Tutor Assistance merupakan sesi interaktif harian dengan tutor, dan Weekly Challenge and Project.
Berbagai fitur ini bertujuan untuk membangun komunikasi lebih harmonis antara anggota komunitas industri kreatif, bahkan membuka kesempatan kolaborasi profesional di luar Semesta Akademi.

Antusiasme yang tinggi juga diutarakan oleh Gina S Noer selaku kolaborator dalam program Storytelling Scriptwriting.

“Mewakili Wahana Edukasi, saya tidak sabar untuk bertemu dengan talenta-talenta kreatif berbakat, berkolaborasi dengan mereka, serta bertukar ilmu dan pengalaman terutama mengenai bidang Storytelling dan Scriptwriting. Saya meyakini proses pembelajaran di Semesta Akademi tidak hanya berlangsung satu arah, sehingga pasti banyak insights yang dibutuhkan untuk keberlangsungan industri kreatif ini. Pada akhirnya, dunia kreatif, termasuk film, tentu membutuhkan lebih banyak fresh minds,” tutur Gina.

“Kami berharap dengan adanya Semesta Akademi dan berbagai program yang kami luncurkan tahun ini akan bisa membantu para pelaku dan calon pelaku kreatif untuk terus mengembangkan diri untuk menjadi talenta yang berkualitas, sehingga pada akhirnya dapat membawa terobosan baru bagi industri kreatif Indonesia dan dunia yang lebih luas,” ungkap Steven sambil menutup sesinya.

Semesta Akademi memiliki biaya pendaftaran sebesar Rp 1.200.000 – Rp 3.600.000 tergantung dari program yang dipilih. Untuk informasi lebih lanjut bisa mengunjungi www.semestaakademi.com atau ke media sosial Instagram @semesta.akademi.

Tentang Semesta Akademi

Semesta Akademi merupakan program pendidikan kreatif interaktif melalui kolaborasi dengan para profesional dan institusi industri. Tujuan kami adalah untuk mengembangkan talenta berkualitas yang membawa solusi dan inovasi untuk Indonesia dan dunia yang lebih luas.

Semesta Akademi biasanya mengajak para praktisi yang sudah berpengalaman di bidangnya untuk menjadi pengajar. Dengan demikian, mereka bisa memperlihatkan kasus-kasus nyata yang terjadi di lapangan. Di saat yang sama, para murid mendapat jaringan langsung dengan para praktisi sehingga terdapat peluang besar untuk berkolaborasi atau diajak bekerja oleh pengajar.

Format praktisi mengajar langsung partisipan (Live Session with Industry Expert) adalah satu format dari format belajar lainnya. Ada pula format belajar menggunakan video interaktif (On-Demand Interactive Video) di
mana para partisipan hanya perlu menyaksikan video untuk belajar intensif.

Editor: denkur

Berita Terkait

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Mengawali Tugasnya, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail Hadiri Sartijab Gubernur Jawa Barat
Pesan Presiden Prabowo buat Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat: Layani Segera Masyarakat
Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya
Demul Jadi Gubernur Jabar, Karangan Bunga Ucapatan Selamat Diganti Benih Padi
Inilah Lima Program Prioritas Ayep Zaki
Ayep Zaki Tancap Gas Berantas Korupsi di Kota Sukabumi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:10 WIB

Mengawali Tugasnya, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail Hadiri Sartijab Gubernur Jawa Barat

Jumat, 21 Februari 2025 - 16:54 WIB

Pesan Presiden Prabowo buat Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat: Layani Segera Masyarakat

Jumat, 21 Februari 2025 - 10:49 WIB

Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB