Gelombang tinggi disertai angin kencang yang terjadi di perairan Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membuat ratusan nelayan setempat urung melaut.
DARA – Rahmat (43), seorang nelayan Jayanti, mengatakan kondisi gelombang tinggi disertai angin kencang sudah terjadi dalam dua hari terakhir.
Para nelayan, lanjut Rahmat, memilih untuk tidak melaut dan menepikan perahu mereka ke dermaga.
“Gelombang tinggi dan angin kencang sudah terjadi dua hari terakhir, kami terpaksa menepikan perahu dan tidak melaut hingga kondisi cuaca membaik,” kata Rahmat, kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).
Selain berbahaya, menurut Rahmat, kondisi seperti ini juga menyebabkan ikan sulit ditangkap.
“Jadi, kalaupun nekad berangkat melaut, tak akan mendapatkan ikan,” ujarnya.
Rahmat menambahkan, buruknya kondisi cuaca saat ini telah menelan korban saat sebuah perahu yang ditumpangi dua nelayan tenggelam dihantam gelombang tinggi di Pantai Jayanti, Cidaun, Cianjur, Rabu (14/7/2021) dini hari.
Akibatnya, dua nelayan bernama Jamal dan Tarmudi yang berada di dalam perahu tersebut tenggelam.
“Saat itu mereka sedang pasang jangkar, tapi belum apa-apa sudah diterjang gelombang besar,” tandas Rahmat.
Sebelumnya, satu orang nelayan, Tarmudi (40), meninggal dunia setelah perahunya terhempas gelombang tinggi di perairan Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jabar, Rabu (14/7) 03.00 WIB.
Sementara itu, satu nelayan lainnya, Jamal (48), masih dalam proses pencarian. Keduanya merupakan warga Desa/Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon.***
Editor: denkur