Masa jabatan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan kurang lebih tinggal tiga bulan lagi. Tepatnya, masa jabatan Hengky berakhir pada September 2023.
DARA | Dalam hitungan waktu yang tidak terlalu lama tersebut, Hengky berupaya keras untuk menuntaskan janji politiknya yang belum terealisasi.
Terutama menyangkut pelayanan dasar terhadap masyarakat, menjadi prioritas di era kepemimpinannya. Ia menekankan, agar seluruh Perangkat Daerah di Pemkab Bandung Barat terus mengoptimalkan kualitas pelayanan dasar kepada masyarakat.
“Saya ingin terus meningkatkan pelayanan hingga ke tingkat kecamatan dan desa, sehingga masyarakat dapat merasakan pelayanan yang lebih dekat, lebih cepat, mudah dan murah,” ujarnya di Ngamprah, Selasa (6/6/2023).
Untuk pelayanan cepat, mudah dan murah ini sesuai dengan perkembangan zaman, diarahkan melalui sistem digital.
Perubahan konsep inilah yang ia harapkan sebagai perubahan layanan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan digitalisasi.
“Dengan demikian akan lahir desa-desa digital, sehingga hadirnya pelayanan yang lebih dekat, lebih cepat, mudah dan murah bukan hanya sekedar wacana semata,” tandasnya.
Ia juga mengatakan, mengingat masa jabatannya tidak terlalu lama lagi, ia juga memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) dan Perangkat Daerah lainnya bekerja keras menuntaskan berbagai pekerjaan rumah (PR) tersebut.
Masih adanya program yang belum rampung menjelang masa jabatan tersebut, bukan tanpa sebab. Salah satunya, pandemi Covid-19 yang sempat menghambat berbagai program pembangunan yang sudah dicanangkan sebelumnya.
Dua tahun dilanda pandemi Covid-19 nyaris memporak porandakan berbagai sendi kehidupan. Program pembangunan yang seharusnya dilaksanakan, dengan terpaksa ditangguhkan karena Pemkab Bandung Barat lebih fokus mengatasi pandemi.
Bahkan janji politik untuk memberikan anggaran kepada RW sebesar Rp100 juta/ tahun belum bisa terealisasi. Pemkab Bandung Barat baru bisa merealisasikan pada dua tahun terakhir ini hanya sebesar Rp30 juta.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah, saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung Barat jika masih ada janji politik yang belum terealisasi. Terutama kepada para Kepala Desa terkait janji politik 100 juta/ RW,” bebernya.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat dapat memahami hal tersebut. Pandemi Covid-19, tidak bisa diduga sebelumnya padahal untuk anggaran penanganannya sangat besar.
Bahkan tidak sedikit program dan bantuan dari pusat dan provinsi, harus dialihkan untuk menanggulangi Covid-19 tersebut.
Meski demikian, KBB bisa melewati masa-masa berat saat dilanda pandemi Covid-19. Berkat
kerja keras dan kolaborasi bersama dari seluruh stackeholder dan elemen masyarakat, KBB bisa melewati masa-masa sulit tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengakhiri status darurat kesehatan global untuk Covid-19 pada 5 Mei 2023 lalu. Meski demikian, WHO tetap mengingatkan bahwa pencabutan status darurat Covid-19 bukan berarti dunia ini bebas dari virus corona sepenuhnya.
Dicabutnya masa darurat kesehatan tersebut, berdampak positif untuk geliat perekonomian masyarakat.
Hengky berharap, perekonomian masyarakat bisa kembali pulih sehingga kembali bisa membangun daerah.
“Saya punya mimpi, KBB Ekonomi Kuat 2030. Untuk mewujudkannya, saya mohon dukungan dari seluruh komponen masyarakat KBB, dengan menjaga rasa persatuan dan kesatuan. Dan kompak mewujudkan berbagai program pembangunan daerah,” pungkasnya. (Prokopim)
Editor: denkur | Keterangan gambar: Hengky Kurniawan
