Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, siap melaksanakan belajar tatap muka, Januari 2021 nanti. Bahkan, sosialisasi kepada para kepala sekolah tingkat SD dan SMP pun sudah dilakukan.
DARA | CIANJUR – Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Cianjur, Himam Haris mengatakan, Pemkab Cianjur sudah meminta para kepala sekolah untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran tatap muka.
“Pjs Bupati sudah mengarahkan bahwa seluruh kepala sekolah harus sudah siap-siap membenahi dan penataan sekolah dan sosialisasi ke orang tua siswa,” kata Himam, kepada wartawan, Selasa (1/12/2020).
Namun, Himam menjelaskan pada penerapannya nanti, orang tua siswa diberi keleluasaan untuk memberi atau tidak memberi izin anaknya untuk belajar tatap muka di sekolah.
“Kalau ada orang tua siswa yang keberatan anaknya belajar tatap muka itu silakan, tidak dipaksakan. Kita sesuai arahan menteri saja,” jelasnya.
Selain itu, pada 7 Desember 2020 mendatang, pihaknya akan melaksanakan teleconference bersama perwakilan koordinator pendidikan (kordik) dan kepala sekolah di tiap kecamatan di Kabupaten Cianjur untuk membahas hal ini.
“Itu bukan kampanye, kita hanya ingin secepatnya mereka menyiapkan di lapangan,” katanya.
Himam pun menjelaskan teknis pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang akan berlangsung di Cianjur. Untuk kelas 1 SMP belajar setiap Senin dan Kamis, kelas 2 SMP setiap Selasa dan Jumat, kelas 3 SMP belajar setiap Rabu dan Sabtu.
Untuk SD kelas 1 dan 2 bisa belajar setiap Senin dan Kamis. Bagi kelas 3 dan 4 belajar setiap Selasa dan Jumat. Lalu, kelas 5 dan 6 belajar setiap Rabu dan Sabtu.
“Pelaksanaanya akan bertahap, setelah sistem shift sebagai pengenalan baru nanti akan disesuaikan berdasarkan keinginan para orang tua siswa,” ujarnya.
Para kepala sekolah, lanjut Himam, pada umumnya sudah menunggu adanya kebijakan yang mengizinkan pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Fasilitas kesehatannya juga siap, hand sanitizer sampai penyemprotan juga mereka sudah siap,” katanya.
Menanggapi kasus Covid-19 di Kabupaten Cianjur yang kian meningkat, Himam mengatakan, Cianjur masih ada di zona kuning. Maka masih ada kesempatan untuk membenahi di lingkungan masing-masing.
“Kita akan kerja sama dengan orang tua untuk menjaga kesehatan anak-anak,” tandasnya.***
Editor: denkur