Jelang Idul Adha, Kepala Disperindag Jabar, Arifin Soendjayana memastikan stock kebutuhan pokok dipasaran aman dan harganya relatif stabil.
DARA | BANDUNG – “Dari hasil pantauan harga yang kita lakukan di 10 pasar pantauan, harga relatif stabil, dan stock relatif aman,” ujarnya saat ditemui di Gudang Bulog Divre Jabar, Kamis (8/7/2020).
Arifin juga mengatakan, ada lonjakan harga untuk stock daging ayam di pasar. Semula harga ayam berada di harga Rp34 ribu menjadi Rp40 ribu/kg.
“Ayam boiler kemaren ripuh di handap, sekarang di angka Rp 40 ribu. Biasanya itu berada di Rp34 ribu. Jadi biasa kenaikannya gitu mulu, ayam, telor,” ujarnya.
Berbeda dengan harga daging ayam, menurutnya, untuk harga sayuran, cabe dan kebutuhan dapur lainnya, tidak terlalu mahal.
“Jadi hanya satu yang naik hanya untuk ayam. Mungkin kita harus pindah ke daging atau ikan supaya lebih aman,” katanya.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Wilayah Bulog Divre Jabar, Lilik Nurcholiq menyampaikan, sampai saat ini Jawa Barat mempunyai stock beras sekitar 250 ton se Jabar.
“Kalau dihitung-hitung, kita masih sanggup untuk mendrop beras ke masyarakat melalui pasar,” ujarnya.
Ia berharap dengan stock yang cukup banyak ketersediaan beras bagi masyarakat bisa aman dan tidak adanya gejolak ketersediaan dan kenaikan harga di masyarakat.
Selain beras, Lilik mengatakan, Jabar juga mempunyai stock gula yang cukup besar. “Jadi kalau kemaren kita sempat panic buying karena harga tinggi, sekarang tidak perlu khawatir karena stock gula cukup besar, dan setiap saat bisa kita drop untuk pasar,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia menyebut, stock minyak goreng, telur dan terigu, masih tersedia di Gudang Bulod Divre Jabar.
“Jadi kami berharap, stock yang banyak ini bisa mengendalikan harga di pasaran,” tandasnya.***
Editor: denkur