Jelang lebaran, kenaikan harga kebutuhan pokok di Cianjur dinilai dalam batas wajar. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memastikan stoknya aman.
DARA – Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cianjur, Herman Suherman, kepada wartawan, Selasa (11/5/2021).
Herman mengatakan kenaikan harga memang kerap terjadi saat momen lebaran Idul Fitri. Namun, dipastikan harga akan tetap stabil, dan kenaikan tidak terlalu signifikan.
“Setiap momen hari besar pasti terjadi kenaikan harga. Namun, hal itu dipastikan berlangsung normal,” kata Herman.
Sejumlah komoditas yang sudah terpantau mengalami kenaikan harga, sambung Herman di antaranya cabai tanjung, kentang, daging sapi dan daging ayam.
“Kalau komoditas seperti cabai, kentang, dan daging sampi kenaikan pasti ada tapi masih dalam taraf normal. Kecuali ayam, pasti naik drastis, karena masih banyak yang bermain harga,” katanya.
Herman juga memastikan jika stok pangan aman, tidak akan ada kekurangan atau kelangkaan stok di pasaran.
“Pihak dinas perdagangan sudah kita panggil. Mereka diminta untuk terus memantau stok dan harga pangan di pasaran agar tetap stabil,” tandasnya.
Sebelumnya, harga sejumlah komoditas bahan pokok di pasar tradisional di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami kenaikan jelang perayaan Idul Fitri 2021. Satu di antara komoditas yang mengalami kenaikan harga, yaitu cabai.
Aan (34), seorang pedagang cabai di Pasar Muka Cianjur, mengatakan untuk harga komoditas cabai tanjung dan kriting mengalami kenaikan pada akhir puasa ini.
Disebutkan Aan, harga cabai tanjung melonjak dari sebelumnya Rp 38 ribu per kilogram menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Sementara untuk cabai keriting mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram.
“Harga cabai tanjung melonjak cukup tinggi, kenaikannya hingga mencapai 100 persen. Memang permintaannya tinggi jelang perayaan Idul Fitri ini,” kata Aan.***
Editor: denkur