Jelang libur akhir tahun, Pemerintah Kabupaten Bandung akan melakukan Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab test kepada 1.000 pelaku usaha pariwisata.
DARA | BANDUNG – Demikian kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kabupaten Bandung Yosep Nugraha, saat menjadi narasumber pada acara Ngawangkong Bari Ngopi di Halaman Gedung Capetang, Soreang, Jumat (4/12/2020).
“Hampir seluruh objek wisata di Kabupaten Bandung sudah menerapkan (prokes) protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19 dengan baik. Bahkan tanggal 10 atau minggu ke dua di Bulan Desember, rencananya kami bersama Dinas Kesehatan akan melakukan swab test kepada 1.000 pelaku usaha pariwisata. Jadi insya Allah, libur akhir tahun nanti Kabupaten Bandung siap menerima wisatawan,” kata Yosep.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan monitoring ke seluruh objek pariwisata. Jika ditemukan pelanggaran, tambah Yosep, pihaknya akan langsung memberikan teguran.
“Untuk mengoptimalkan penerapan prokes, disparbud melakukan monitoring dan pengawasan secara kontinyu. Sehingga apabila terjadi pelanggaran, bisa diperbaiki secara langsung,” ujar kepala disparbud.
Guna menjamin penerapan prokes, pihaknya bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah melaksanakan sosialisasi dan bimtek Clean, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) kepada para pelaku usaha pariwisata. Sementara sebagai bukti telah diterapkannya prokes, dilakukan proses sertifikasi CHSE bagi usaha pariwisata.
“Bahkan ada beberapa tempat wisata yang melakukan rapid test secara mandiri dan berkala. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan serta rasa aman, baik bagi pengunjung maupun pengurus destinasi wisata itu sendiri,” ujarnya.
Pada kesempatan itu juga, Yosep mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung untuk disiplin menerapkan prokes saat mengunjungi objek wisata.
“Bagi masyarakat yang hendak berwisata, jangan lupa tetap disiplin menerapkan prokes. Selain mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dan menjaga jarak, masyarakat pun bisa membawa tempat minum sendiri, hand sanitizer dan perlengkapan sholat pribadi. Dengan begitu, penyebaran covid-19 insya Allah bisa terkendali,” ajak Yosep.***
Editor: denkur