Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi gencar sosialisasikan tanggap bencana dan penanggulangan bencana, agar masyarakat waspada.
DARA | SUKABUMI – Kepala BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani, mengatakan, dari tujuh kecamatan di Kota Sukabumi ada 33 titik rawan longsor.
“Wilayah rawan longsor dengan resiko tinggi terjadi di Kecamatan Cikole yakni di Kelurahan Cisarua, Subangjaya, Selabatu dan Cikole,” tutur Imran, Kamis kemarin (16/10/2020).
“Kecamatan Gunungpuyuh juga terbilang daerah berisiko tinggi longsor,” imbuhnya.
Kategori sedang paling banyak di Kecamatan Warudoyong, Lembusitu, Citamiang.
“Di kecamatan tersebut, terdapat resiko longsor dengan kategori kerawanan dari mulai sedang dan resiko rendah,” ujar Imran.
Penyebabnya, lanjut Imran, beberapa faktor seperti peralihan dari musim kemarau ke hujan.
“Untuk mengurangi resiko bencana ini, terus melakukan sosialisasi ke warga dibeberapa titik wilayah di Kota Sukabumi,” ujarnya.***
Sejauh ini belum diperoleh keterangan bentuk sosialisasinya seperti apa. Apakah hanya berupa anjuran saja agar waspada atau ada metode lain. Bahkan barangkali ada semacam simulasi evakuasi sebagai wujud penanggulangan pasca gempa.***
Editor: denkur